Batakpedia.org-Fakta pakaian adat suku Karo di Sumatra Utara cukup menarik untuk diketahui. Suku Karo merupakan salah satu sub suku dari suku Batak yang ada di Sumatera Utara. Selain Karo, Batak memiliki cukup banyak sub suku lainnya antara lain Batak Mandailing, Batak Toba, Batak Simalungun dan Batak Pakpak.
Masyarakat Karo mendiami suatu wilayah di dataran tinggi Karo di deretan pegunungan Bukit Barisan atau disebut dengan nama Tanah Karo. Masyarakat batak Karo juga memiliki bahasa daerah mereka sendiri, yaitu bahasa Karo atau Cakap Karo. Selain memiliki bahasa daerahnya sendiri, pakaian adat suku Karo juga agak berbeda dengan sub suku Batak lainnya.
Masyarakat suku Karo, khususnya mereka yang tinggal di daerah pedesaan, hingga saat ini masih teguh memegang warisan budaya dari nenek moyang mereka. Salah satunya ditunjukkan dengan tetap melestarikan pakaian adat suku mereka selain dengan tetap menggunakan bahasa Karo sebagai bahasa keseharian mereka.
Warna merah dan hitam dengan hiasan emas harus dominan
Pakaian adat masyarakat Batak Karo ini dikenal dengan nama Uis Gara atau Uis Adat Karo. Uis Gara diambil dari bahasa Karo. Uis berarti kain dan Gara berarti merah, yang jika disatukan menjadi berarti kain merah.
Dahulu merupakan pakaian sehari-hari masyarakat Karo
Saat ini, sudah tidak banyak masyarakat Karo yang mengenakan Uis Gara sebagai pakaian harian. Uis Gara hanya akan dipakai dalam acara-acara resmi dan juga upacara adat. Namun dahulu, sebenarnya Uis Gara merupakan pakaian sehari-hari bagi masyarakat Batak Karo.
Terdapat beberapa jenis Uis Gara yang berbeda jenis dan fungsinya
Pakaian adat Uis Gara beberapa varian dengan nama dan fungsi yang berbeda. Beberapa jenis di antaranya yaitu Uis Beka Buluh yang merupakan lambing kebesaran putra Karo. Biasa digunakan sebagai penutup kepala.
Uis Gara lebih dikenal oleh khalayak sebagai Ulos. Ulos tidak hanya menjadi ciri khas masyarakat Batak Karo, namun lebih luas lagi menjadi pakaian adat ataupun kain tradisional suku Batak.
Ada juga Uis Gatip Jongkit
Bentuknya seperti sarung, atau oleh masyarakat sekitar disebut gonje. Uis Gatip merupakan jenis Uis Gara yang dikenakan oleh para wanita karo, baik dalam keseharian maupun dalam acara-acara adat.
Jenis Uis Gatip juga beragam. Ada Uis Nipes Benang Iring yang dipakai wanita saat dalam suasana duka cita. Sedangkan kain yang digunakan para wanita untuk bersuka cita disebut Uis Ragi Barat. (pesona.travel)