BatakPedia.org – Festival Babi pertama kali di Indonesia dijadwalkan akan dilaksanakan pada jumat-sabtu (25-26/10) di Muara, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara.
Festival yang isunya tidak jadi dilaksanakan ini karena tidak mendapatkan izin, nyatanya sudah mendapatkan izin bahkan persiapan festival sudah mendekati final. Panitia saat ini terus membenahi lokasi dan materi acara yang berada di pinggiran Danau Toba tersebut.
“Kita sudah dapat izin kegiatan festival ini,” kata Togu Simorangkir selaku penggagas acara Festival Babi Danau Toba.
Namun ada perubahan nama, yang awalnya Festival Babi Danau Toba menjadi Pig and Pork Lake Toba Festival.
Pig and Pork Lake Toba Festival dahulunya dinilai akan mengganggu kestabilan wisata di Danau Toba oleh berbagai pihak sehingga banyak informasi yang beredar mengatakan bahwa Festival ini akan tidak jadi digelar.
Akan tetapi Togu Simorangkir kembali menegaskan bahwa festival ini akan terus berjalan dan sudah mendapatkan banyak dukungan dari berbagai pihak.
Hal ini dikarenakan Festival yang akan digelar ada proses pengedukasian mengenai ternak baik yang baik dan benar kepada para peternak didaerah Kawasan Danau Toba yang dominan memiliki ternak babi.
Pengedukasian inipun sangat relevan dengan kondisi ternak babi di berbagai daerah dikawasan Danau Toba seperti Tapanuli Utara, Dairi dan Humbahas, banyak ternak babi mati akibat terserang virus.
“Kita buat acara di sana bukan soal halal atau haram. Tapi festival ini mengedepankan edukai dan kegembiraan,” kata Togu.
Tidak hanya mengenai pengedukasian tentang ternak babi melainkan berbagai kegiatan, yang dirangkai dari hari jumat dan sabtu (25/26).
Adapun kegiatan pada hari jumat (25/10) adalah Pelatihan Pakan Ternak, Lomba Selfie dengan Babi, Lomba Kuliner Babi Arsik, Lomba Menggambar dan Mewarnai, Lomba Memanggil Babi, Lomba Kuliner Babi Panggang, Lomba Lari Babi, Fashion Show.
Kemudian pada Sabtu (26/10) kegiatan mulai pagi yakni Lomba Parjambaran, Lomba Kandang Babi Terbersih, Lomba Selfie dengan Babi, Lomba Kuliner Tanggo-tanggo, Lomba Babi Tersemok, Lomba Menebak Berat Babi, Lomba Kuliner Babi Kecap, Lomba Menangkap Babi, Lomba Fashion Show, dan Lomba Kuliner Sate Babi.
Sehingga diharapkan festival ini bukan hanya sekedar seremonial belaka melainkan memberi pengetahuan mengenai ternak babi yang baik serta mendatangkan kegembiraan bersama dengan rangkaian acara yang disusun selama dua hari tersebut.(hitabatak)