BatakPedia.org – Gereja Methodist Indonesia (disingkat GMI) adalah sebuah gereja Protestan di Indonesia yang beraliran methodis atau Wesleyan. GMI merupakan gereja beraliran methodis terbesar di Indonesia.
Methodisme datang ke Indonesia pertama kali pada tahun 1905 setelah para misionaris Amerika mulai bekerja di Malaysia dan Singapura. Gereja Methodis di Indonesia saat itu adalah satu-satunya gereja yang tidak dimulai oleh para misionaris Belanda ataupun Jerman.[1]
Di Indonesia, para misionaris Amerika mulai bekerja di Jawa, Kalimantan, dan Sumatra. Pada tahun 1913, setelah datangnya Bishop J. Robinson, konferensi yang pertama pun diselenggarakan di Sumatra Utara. Pada saat itu, Gereja Methodist dikenal sebagai gereja yang unik karena ini adalah satu-satunya gereja Protestan yang anggota-anggotanya terdiri atas suku Batak dan suku Tionghoa Indonesia, sementara gereja-gereja Protestan lainnya saat itu pada umumnya tersegregasi.
Perintisan gereja
1904: Pdt. GE. Pykett mengunjungi Medan bermaksud membuka pekerjaan Gereja Methodist.
1905: Mei, Salomon Pakianathan mulai mengajar di sekolah Inggris swasta dan berkhotbah dalam bahasa melayu.
1906: Ng Kuan Jin ditetapkan sebagai pengkhotbah di Medan oleh Pdt. GE. Pykett.
1908: Pekerjaan di Medan oleh Pdt. Dr. JR. Denyes. Superintendent Distrik Neth Indies. Salomon membuka pekerjaan Methodist di Palembang.
1909: Pengkhotbah orang Tionghoa dipindahkan dari Medan dan Gereja ditutup.
1910: Khoc Chian Bie dan Lim Huay membuka kembali sekolah Inggris di Medan dan melaksanakan kebaktian.
1911: Medan masuk kembali ke dalam wilayah administrasi Penang.
1911: Juli, Pdt. WF. Ward ditetapkan sebagai Misionaris yang pertama di Bangka.
1912: Juli, Pdt. WF. Ward ditetapkan sebagai Misionaris yang pertama di Medan.
1913: Bishop J.E. Robinson mengunjungi Sumatra. Dia adalah Bishop Gereja Mehodist pertama yang berkunjung ke Sumatra.
1917: Pekerjaan di Medan dipindahkan dari Distrik Penang ke Distrik Neth. Indies.
1917: Februari, Pdt. E.R. Hiebert ditetapkan sebagai Misionaris pertama di Palembang.
1920: Februari, Sumatra Utara menjadi satu Distrik dan Pdt. Leonard Oechsly ditetapkan sebagai Pimpinan Distrik.
1920: Februari, permulaan pekerjaan Mehodist di antara suku Batak Toba di Asahan dan ditetapkan Pdt. Lamsana Lumbantobing sebagai Pendeta di sana.
1922: Januari, peletakan batu pertama pembangunan Gereja Methodist di Jl. Nusantara Medan oleh Bishop Kley.
1922: 13 Februari, Distrik Sumatra Utara ditetapkan menjadi Distrik Mission.
1923: Maret, Methodist Girl School Medan dibuka.
1923: 1 Desember, peletakanbatupertama Methodist Boy’s School Medan olehGubernurWestenenk.
1925: 2 Januari, Mision Sumatra Utara menjadisatukonperensi mission di bawahpimpinan Bishop Titus Lowe.
1929: 25 Januari, Mission Sumatra Utara menjadisatuKonperensiMision Sumatra, termasukMision Methodist Indies danMision Sumatra Utara.
1932: Peresmian Gedung Methodist Girl Medan.
1938: Peresmian Gedung Baru Methodist School di Palembang.
1939: Guru Lucius Simamora diutus menjadi misionaris pertama dari Sumatra ke Serawak.
1940: Persermonanta diterbitkan untuk pertama kali kalinya oleh Pdt. Ragnar Alm. Tetapi selama pemerintahan Nippon (Jepang) menjajah Indonesia, Persermonanta tidak diterbitkan.
1940: Desember, Konperensi Mission Sumatra ditetapkan menjadi Konperensi Tahunan Sumatra Sementara oleh Bishop Elwin F.Lee.
1942: Pembukaan Sekolah Mehodist di Kisaran.
1942: Maret s/d Agustus 1945, masa penjajahan Jepang, hanya keluarga Pdt. Egon N. Ostrom dan Pdt. Ragnar Alm dari Swedia yang meneruskan pekerjaan misi di Indonesia.
1942: 11 Desember, Pdt. Egon N. Ostrom mati martir di Tebing Tinggi–Sumatra Utara.
1946: Januari, Pdt. David Hutabarat dan Pdt. Luther Hutabarat ditetapkan menjadi Distrik Superintendent pertama dari Pendeta Indonesia.
1950: Central Conference Asia Tenggara di Singapura memilih Dr. RL. Archer menjadi Bishop Asia Tenggara.
1955: Methodist Boy’s School Medan pindahkeGerejabaru Jl. Hang Tuah Medan.
1956: Central Conference Asia Tenggara di Singapura memilih Dr. Horbart B. Amstutz menjadi Bishop Asia Tenggara.
1957: Januari, Gereja Methodist berbahasa Batak Jl. Hang Tuah Medan ditahbiskan oleh Bishop Horbart B. Amstutz.
1963: 11 Januari, Konperensi Tahunan Sumatra Sementara menjadi Konperensi Tahunan Sumatra.[2]
Mandiri
Pada tanggal 20 Januari 1963 pemerintah Indonesia menyatakan sikap bermusuhan dengan Malaysia. Hal ini mempersulit kedudukan Gereja Methodist di Indonesia yang pada waktu itu berada di bawah kepemimpinan Bishop Malaya. Pada 9 Agustus 1964, Gereja Methodist di Indonesia dijadikan gereja otonom, dan namanya secara resmi disebut sebagai Gereja Methodist Indonesia (GMI).
1964: 20 Januari, Musyawarah Tahunan memutuskan meminta izin dari General Conference United Methodist Church di Pittsburg agar Gereja Methodist Sumatra diusulkan menjadi GMI yang otonom.
1964: 25 Januari, Badan Perencana/Persiapan Otonom Gereja Methodist Indonesia dibentuk dan hasilnya Pdt. Johanes Gultom, S.Th terpilih menjadi ketua.
1964: 8 Agustus, Konperensi Tahunan Istimewa memutuskan Gereja Methodist di Indonesia menjadi Gereja Methodist Indonesia (GMI) yang otonom. Bentuk pemerintahan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dengan Ketua Pdt. Wismar Panggabean yang didampingi oleh anggota DPP.
1965: 1 Oktober, Perguruan Tinggi Methodist Indonesia (PTMI) didirikan.
1966: 18 Januari, Konperensi Tahunan Gereja Methodist Indonesia di Medan, dipimpin oleh Ketua DPP Pdt. Wismar Panggabean didampingi oleh wakil ketua dan sekretaris jenderal.
1968: 24 Agustus, Konperensi Tahunan Sementara GMI Wilayah Sumsel–Jawa ke-1 di Palembang, dipimpin oleh ketua DPP Pdt. Wismar Panggabean.
1969: 12 Februari, Konperensi Agung Gereja Methodist Indonesia ke-1 di Medan di bawah pimpinan Bishop Johanes Gultom, S.Th.
1969: Agustus, Konperensi Tahunan Sementara GMI Wilayah Sumsel–Jawa ke-2 di Palembang dipimpin Bishop Johanes Gultom, S.Th.
1970: 6 Juli, Konperensi Tahunan Gereja Methodist Indonesia di Medan, di pimpin Bishop Johanes Gultom, S.Th.
1970: 12 Juli, Konperensi Tahunan Sementara GMI Wilayah Sumsel–Jawa ke-3 di Kalianda Lampung dipimpin oleh Bishop Johanes Gultom, S.Th.
1971: 24 Januari, Konperensi Tahunan GMI Wilayah Sumut–Aceh di Medan dipimpin Bishop Johanes Gultom, S.Th.
1972: 16 Januari, Konperensi Tahunan GMI Wilayah Sumut–Aceh di Medan dipimpin Bishop Johanes Gultom, S.Th.
1972: 5 November, Konperensi Tahunan Sementara GMI Wilayah Sumsel–Jawa di Jakarta dipimpin Bishop Johanes Gultom, S.Th.
1973: 26 April-6 Mei, Konperensi Agung GMI ke-2 dipimpin Bishop Johanes Gultom, S.Th dan untuk kedua kalinya Bishop Johanes Gultom, S.Th terpilih menjadi pimpinan Gereja Methodist Indonesia.
1973: 12 Juni, Konperensi Tahunan GMI Sumut–Aceh di Medan dipimpin Bishop Johanes Gultom, S.Th.
1973: 24 Oktober, Konperensi Tahunan Sementara GMI Wilayah Sumsel–Jawa di Palembang dipimpin Bishop Johanes Gultom, S.Th.
1974: Konperensi Tahunan Sementara GMI Wilayah Sumsel – Jawa di Palembang dipimpin Bishop Johanes Gultom, S.Th.
1974: Konperensi Tahunan GMI Wilayah Sumut–Aceh di Medan dipimpin oleh Bishop Johanes Gultom, S.Th.
1975: Konperensi Tahunan Sementara GMI Wilayah Sumsel–Jawa di Jakarta dipimpin oleh Bishop Johanes Gultom, S.Th.
1975: 26-30 November, Konperensi Tahunan GMI Wilayah Sumut–Aceh di Medan dipimpin Bishop Johanes Gultom, S.Th.
1976: September, Konperensi Tahunan Sementara GMI Wilayah Sumsel–Jawa di Palembang dipimpin Bishop Johanes Gultom, S.Th.
1976: 23-28 November, Konperensi Tahunan GMI Wilayah Sumut–Aceh di Medan dipimpin Bishop Johanes Gultom, S.Th.
1977: 21-28 Agustus, Konperensi Agung GMI ke-3 di Medan dengan tema: ”Yesus Kristus Membebaskan dan Mempersatukan”, dipimpin Bishop Johanes Gultom, S.Th. Pada Konperensi Agung ke-3 DS Pdt. Hermanus Sitorus, S.Th terpilih menjadi Bishop Gereja Methodist Indonesia periode 1977–1981.
1977: 10-13 November, Konperensi Tahunan Sementara GMI Wilayah Sumsel–Jawa di Teluk Betung dipimpin oleh Bishop Hermanus Sitorus, S.Th.
1978: 9-12 November, Konperensi Tahunan Sementara GMI Wilayah Sumsel–Jawa di Palembang dipimpin Bishop Hermanus Sitorus, S.Th.
1979: 3-7 Januari, Konperensi Tahunan GMI Wilayah Sumut-Aceh di Pematang Siantar dipimpin Bishop Hermanus Sitorus, S.Th.
1980: 2-4 Juli, Konperensi Tahunan Sementara GMI Wilayah Sumsel–Jawa di Parapat, Sumut dipimpin oleh Bishop Hermanus Sitorus, S.Th.
1980: 6-9 Juli, Konperensi Tahunan GMI Wilayah Sumut–Aceh di Medan dipimpin oleh Bishop Hermanus Sitorus, S.Th.
1980: 11-13 Juli, Perayaan 75 tahun Misi Gereja Methodist di Indonesia.
1981: 24-28 Juni, Konperensi Tahunan Sementara GMI Wilayah Sumsel–Jawa di GMI Immanuel Angke–Jakarta dipimpin oleh Bishop Hermanus Sitorus, S.Th.
1981: 8-12 Juli, Konperensi Tahunan GMI Wilayah Sumut–Aceh ke-38/XIII di GMI Berastagi Kab. Karo dipimpin Bishop Hermanus Sitorus, S.Th.
1981: 11-18 Oktober, Konperensi Agung GMI ke-4 di Medan dipimpin Bishop Hermanus Sitorus, S.Th dan pada konperensi tersebut Bishop Hermanus Sitorus, S.Th terpilih kembali menjadi pimpinan GMI periode 1981-1985.
1981: 18 Oktober, peresmian Pusat Kegiatan Methodist (Methodist Center) di Bandar Baru, Sibolangit oleh Bishop Hermanus Sitorus, S.Th.
1982: 17-21 Juni, Konperensi Tahunan Sementara GMI Wilayah Sumsel–Jambi–Lampung–Jawa ke-16 di Palembang dipimpin oleh Bishop Hermanus Sitorus, S.Th.
1982: 6-11 Juli, Koperensi Tahunan GMI Wilayah Sumut–Aceh ke-39/XIV di GMI Berastagi dipimpin Bishop Hermanus Sitorus, S.Th.
1983: 30 Mei, dimulainya penginjilan ke Tanah Karo. Ditandai dengan Baptisan Massal kepada 605 jiwa di Desa Lau Pengulu Kec. Mardinding Kab. Tanah Karo.
1983: 21-26 Juni, Konperensi Tahunan GMI Wilayah Sumut–Aceh ke-40/XV di Berastagi dipimpin Bishop Hermanus Sitorus, S.Th. Pada Koperensi ini terjadi perubahan nama Konperensi Wilayah Sumut–Aceh menjadi Konperensi Tahunan Wilayah–I (KONTA Wilayah-I). Pembagian Distrik dilakukan berdasarkan letak geografis sehingga semula 6 Distrik menjadi 7 Distrik. Setiap Distrik dinamai Distrik 1/I s/d Distrik 7/I.
1983: 29 Juni-3 Juli, Konperensi Tahunan Sementara GMI Wilayah Sumsel–Jambi–Lampung–Jawa di Centrum GKJ Metro-Lampung Tengah dipimpin Bishop Hermanus Sitorus, S.Th. Perubahan nama Konperensi Sementara Wilayah Sumsel– Jambi –Lampung–Jawa menjadi “Konperensi Tahunan Sementara Wilayah II (KONTA Sementara Wilayah-II). Pembagian Distrik dilakukan berdasarkan letak geografis sehingga yang semula 2 Distrik menjadi 3 Distrik, setiap distrik dinamai Distrik 1/II s/d Distrik 3/II.
1983: 21 Juni, Seminar Wanita Methodist se- Asia Tenggara di Medan dipimpin oleh Ny. Sinta Sitorus, BA.
1983: 21 Juni, Peresmian Panti Asuhan Anugerah di Bandar Baru-Sibolangit oleh Bishop Hermanus Sitorus, S.Th.
1983: 14 Agustus, Peresmian dan Pembukaan Institut Theologia Alkitabiah (ITA) di Bandar Baru oleh Bishop Hermanus Sitorus, S.Th.
1984: 3-8 Juli, Konperensi Tahunan GMI Wilayah I ke-41/XVI di Bandar Baru–Sibolangit dipimpin Bishop Hermanus Sitorus, S.Th dengan tema:”Yesus Kristus Kehidupan Dunia”.
1984: 21-24 Juni, Konperensi Tahunan Sementara GMI Wilayah II ke-16 di Jakarta dipimpin oleh Bishop Hermanus Sitorus, S.Th dengan tema: ”Yesus Kristus Kehidupan Dunia”.
1985: 25-30 Juni, Konperensi Tahunan GMI Wilayah I ke-42/XVII di Rumah Peribadatan Bangun Dolok–Parapat dipimpin oleh Hermanus Sitorus, S.Th dengan tema: ”Visi dan Misi”.
1985: 13 Juni, Konperensi Tahunan Sementara GMI Wilayah II ke-17 di Palembang dipimpin Bishop Hermanus Sitorus, S.Th dengan tema Konperensi: ”Visi dan Misi”.
1985: 10-20 Oktober, Konperensi Agung GMI ke-5 di Rumah Peribadatan Bangun Dolok–Parapat dipimpin oleh Bishop Hermanus Sitorus, S.Th. Konperensi memilih Pdt. JohanesGultom, M.Thmenjadi Bishop Gereja Methodist Indonesia periode 1985-1989.
1985: 10 Oktober, PeringatanJubelium 80 tahunMisiGereja Methodist di Indonesia yang dipusatkan di Bukit Kebangkitan GMI BangunDolok – Parapat.
1986: 9-13 Oktober, KonperensiTahunan GMI Wilayah-II di TelukBetung Lampung dipimpin Bishop JohanesGultom, M.Th.
1986: 13-16 November, KonperensiTahunan GMI Wilayah I ke-43/XVIII di RumahPeribadatanBangunDolok–Parapatdipimpin Bishop JohanesGultom, M.Th.
1986: Peringatan 80 tahun Pendidikan Methodist di Indonesia di kompleks PKMI-1 Jl. Hang Tuah No. 8 Medan.
1986: 25-27 Februari, Sidang Badan Pekerja Lengkap (BPL) GMI ke-1 di Rumah Peribadatan GMI Bangun Dolok – Parapat dipimpin oleh Bishop Johanes Gultom, M.Th.
1987: 21-23 Mei, Seminar Pendidikan Theologia-I di Institut Alkitab Gereja Methodist Indonesia Jl.Kol. Yos Sudarso 166 A- Medan.
1987: 21 November, Bishop Johanes Gultom, M.Th meninggal dunia di Rumah Sakit Mount Elizabeth–Singapura. Jenazah dimakamkan tanggal 24 November 1987 di Pekuburan Kristen Methodist Sunggal – Medan.
1988: 8-10 Januari, Konperensi Agung Istimewa GMI Di Kompleks Institut Alkitab GMI Jl. Kol. Yos Sudarso 166 A, Medan. Pdt. Hamonangan Panggabean, MA terpilih menjadi Bishop Gereja Methodist Indonesia.
1988: 29 Mei, Perayaan secara Nasional peringatan 250 tahun Gereja Methodist se-Dunia yang dipusatkan di PKMI-3 Jl. Perintis Kemerdekaan 37 Medan.
1988: 22-27 Juni, Retreat Pendeta-Guru Injil GMI se-Wilayah I di Rumah Peribadatan GMI Bangun Dolok Parapat. Retreat dipimpin oleh Bishop Hamonangan Panggabean, MA.
1988: 26-29 Juni, Sidang Badan Pekerja Lengkap (BPL) GMI ke-3 di Rumah Peribadatan GMI Bangun Dolok Parapat dipimpin oleh Bishop Hamonangan Panggabean, MA.
1989: 28 Juni-2 Juli, Konperensi Tahunan GMI Wilayah I ke-44/XIV di Rumah Peribadatan GMI Bangun Dolok Parapat dipimpin oleh Bishop Hamonangan Panggabean, MA.
1989: 13 Agustus, Perayaan secara Nasional 25 tahun otonom GMI yang dipusatkan di Hermina Hall Jl. Batam Medan. Pengkhotbah seorang Pendeta dari Malaysia yang ayahnya merupakan teman dekat Salomon Pakhianatan (pembawa misi Methodist di Indonesia).
1989: 14-19 November, Konperensi Agung GMI ke-6 di Rumah Peribadatan GMI Bangun Dolok Parapat dipimpin oleh Bishop Hamonangan Panggabean, MA. Konperensi memilih Bishop Hamonangan Panggabean, MA menjadi Pimpinan GMI Periode 1989-1993.
1990: 20-24 Juni, Konperensi Tahunan GMI Wilayah I di Rumah Peribadatan GMI Bangun Dolok Parapat dipimpin oleh Bishop Hamonangan Panggabean, MA.
1990: 4-8 Juli, Konperensi Tahunan GMI Wilayah II di Wisma Penawar Jambi dipimpin oleh Bishop Hamonangan Panggabean, MA.
1991: 19-23 Juni, Konperensi Tahunan GMI Wilayah I di Rumah Peribadatan GMI Bangun Dolok Parapat dipimpin oleh Bishop Hamonangan Panggabean, MA.
1991: 3-7 Juli, Konperensi Tahunan GMI Wilayah II di Metro Lampung dipimpin oleh Bishop Hamonangan Panggabean, MA.
1992: 1-5 Juli, Konperensi Tahunan GMI Wilayah I di Rumah Peribadatan GMI Bangun Dolok Parapat dipimpin oleh Bishop Hamonangan Panggabean, MA.
1992: 16-19 Juli, Konperensi Tahunan GMI Wilayah II di Cisarua-Bogor dipimpin oleh Bishop Hamonangan Panggabean, MA.
1993: 23-27 Juni, Konperensi Tahunan GMI Wilayah I di Rumah Peribadatan GMI Bangun Dolok Parapat dipimpin oleh Bishop Hamonangan Panggabean, MA.
1993: 8-11 Juli, Konperensi Tahunan GMI Wilayah II di Palembang dipimpin oleh Bishop Hamonangan Panggabean, MA.
1993: 13-17 Oktober, Konperensi Agung GMI ke-7 di Wisma Kinasih, Caringin Jawa Barat dipimpin oleh Bishop Hamonangan Panggabean, MA. Pada Konperensi tersebut terpilih Pdt. Hermanus Sitorus, S.Th, BA menjadi Bishop GMI Periode 1993-1997.
1994: 16-19 Juni, Konperensi tahunan GMI Wilayah II ke-24 di Balai Pelatihan Kesehatan (Wisma Kesehatan) Jl. Soekarno-Hatta 7 Haja Mena, Lampung dipimpin oleh Bishop Hermanus Sitorus, S.Th, BA.
1994: 29 Juni-3 Juli, Konperensi Tahunan GMI Wilayah I ke-49/XXIV di Rumah Peribadatan GMI Bangun Dolok Parapat dipimpin oleh Bishop Hermanus Sitorus, S.Th, BA.
1995: 14 Februari, Bishop Hermanus Sitorus, S.Th, BA meninggal dunia di RS. Mount Elizabeth – Singapura. Jenazah dimakamkan tanggal 17 Februari 1994 di Perkuburan Taman Eden, Tanjung Morawa, Medan.
1995: 7-9 April, Konperensi Agung Istimewa GMI di BLKM Departemen Kesehatan (Depkes) Ciloto, Jawa Barat. Pada konperensi tersebut terpilih Pdt. Dr. Humala Doloksaribu, M.Th sebagai Bishop Gereja Methodist Indonesia.
1995: 25 Mei, Perayaan 90 tahun misi Gereja Methodist di Indonesia, Puncak perayaan GMI di Wilayah I dipusatkan di GMI Gloria Medan. Sedangkan GMI Wilayah II pada tanggal 28 Mei di Jakarta.
1995: 21-25 Juni, Konperensi Tahunan GMI Wilayah II ke-25 di STT Bandung, Jawa Barat dipimpin Bishop Dr. Humala Doloksaribu, M.Th.
1995: 21-25 Juli, Konperensi Tahunan GMI Wilayah I ke-50/XXV di Rumah Peribadatan GMI Bangun Dolok Parapat dipimpin oleh Bishop Dr. Humala Doloksaribu, M.Th.
1996: 10-30 April, dalam rangka ucapan syukur 90 tahun Misi Gereja Methodist di Indonesia. Tim Koor GMI sebanyak 90 orang mengadakan kunjungan ke Gereja-Gereja Methodist di daerah Konperensi Colorade AS, serta menghadiri General Conference UMC of America.
1996: 13-16 Juni, Konperensi Tahunan GMI Wilayah II ke-26 di Hotel Swarna Dwipa, Palembang dipimpin oleh Bishop Dr. Humala Doloksaribu, M.Th.
1996: 26-30 Juni, Konperensi Tahunan GMI Wilayah I ke-51/XXVI di Rumah Peribadatan GMI Bangun Dolok Parapat dipimpin oleh Bishop Dr. Humala Doloksaribu, M.Th.
1996: 4-7 Juli, Pertemuan Bishop-Bishop Methodist se-Asia diMedan.
1996: 7 Juli, Perayaan Jubelium 75 tahun Misi Methodist ke Pardembanan, Bosar Sipinggan.
1997: 11-15 Juni, Konperensi Tahunan GMI Wilayah II ke-27 di Wisma Kinasih Bogor dipimpin oleh Bishop Dr. Humala Doloksaribu, M.Th.
1997: 18-22 Juni, Konperensi Tahunan GMI Wilayah I ke-52/XXVII di Rumah Peribadatan GMI Bangun Dolok Parapat dipimpin oleh Bishop Dr. Humala Doloksaribu, M.Th.
1997: 7-12 Oktober, Konperensi Agung Gereja Methodist Indonesia ke-8 di Rumah Peribadatan GMI Bangun Dolok Parapat dipimpin oleh Bishop Dr. Humala Doloksaribu, M.Th. Tema: ”Berakar, Bertumbuh, Berbuah dan Bersatu di Dalam Kristus (Ef 4:1-16)”. Pada konperensi tersebut Bishop Dr. Humala Doloksaribu, M.Th terpilih sebagai Bishop GMI Periode 1997-2001 dan Pdt. Bachtiar Kwee, M.Div sebagai Pimpinan GMI Wilayah II.
1998: 25-28 Juni, Konperensi Tahunan GMI Wilayah II ke-28 di Wisma Chlwat Katolik Kedaton, Lampung dipimpin oleh Pimpinan Wilayah II Pdt. Bachtiar Kwee, M.Div.
1998: 8-12 Juli, Konperensi Tahunan GMI Wilayah I ke-53/XXVIII di Rumah Peribadatan GMI Bangun Dolok Parapat dipimpin oleh Bishop Dr. Humala Doloksaribu, M.Th.
1999: 24-27 Juni, Konperensi Tahunan GMI Wilayah II ke-29 di Hotel Setia, Cipanas-Jawa Barat dipimpin oleh Pimpinan GMI Wilayah II Pdt. Bachtiar Kwee, M.Div dengan tema: ”Kamulah Imamat Am yang Rajani, Umat Kepunyaan Allah” ( 1 Petrus 2: 9).
1999: 7-11 Juli, Konperensi Tahunan GMI Wilayah I ke-54/XXIX di Rumah Peribadatan GMI Bangun Dolok Parapat dipimpin Bishop Dr. Humala Doloksaribu, M.Th. Pada konperensi tersebut diputuskan daerah pelayanan Riau menjadi Distrik 8 Wilayah I yang berkedudukan di Pekan Baru.
2000: 28 Juni-2 Juli, Konperensi Tahunan GMI Wilayah I ke-55/XXX di Rumah Peribadatan GMI Bangun Dolok Parapat dipimpin Bishop Dr. Humala Doloksaribu, M,Th.
2000: 6-9 Juli, Konperensi Tahunan GMI Wilayah II ke-30 di GMI Efrata Palembang dipimpin oleh Pimpinan GMI Wilayah II Pdt. Bachtiar Kwee, M.Div.
2000: 2 Desember, Gedung Baru Kantor Pusat GMI Jl. Kartini 31 Medan diresmikan pemakaiannya oleh Bishop Dr. Humala Doloksaribu, M.Th.
2001: 21 Juni-1 Juli, Konperensi Tahunan GMI Wilayah II ke-31 di Cipanas dipimpin oleh Pimpinan GMI Wilayah II Pdt. Bachtiar Kwee, M.Div.
2001: 4-8 Juli, Konperensi Tahunan GMI Wilayah I ke-56/XXXI di Rumah Peribadatan GMI Bangun Dolok Parapat dipimpin oleh Bishop Dr. Humala Doloksaribu, M.Th.
2001: 9-14 Okober, Konperensi Agung GMI ke-9 di Hotel Patra Jasa Parapat, dengan tema: ”Kasih Mempersatukan dan Menyempurnakan (Kolose 3:14)”, dipimpin oleh Bishop Dr. Humala Doloksaribu, M.Th. Hadir juga pada Konperensi Agung tersebut antara lain Bishop Peter Chio S. Ching dari Malaysia, Bishop Philip Tseng dari Taiwan, Bishop Young Kag Kwon dari Korea Selatan., Bishop Dr. Robert Salomon dari Singapura. Pada Konperensi tersebut diputuskan GMI menjadi 2 (dua) daerah kebishopan, sekaligus memilih 2 (dua) Bishop. Ditingkat Nasional GMI dipimpin oleh Ketua Dewan Bishop, secara bergilir untuk masa dua tahun. Pdt. Bachtiar Kwee, M.Div terpilih menjadi Bishop dan memimpin Konperensi Tahunan GMI Wilayah II yang berkantor di Jakarta ; Pdt. RPM. Tambunan, S.Th terpilih menjadi Bishop dan memimpin Konperensi Tahunan GMI Wilayah I sekaligus menjadi Ketua Dewan Bishop untuk masa dua tahun pertama, berkantor di Medan. Pada Konperensi Agung ini juga diputuskan agar diadakan Konperensi Tahunan Istimewa GMI Wilayah I untuk membentuk Badan-Badan Konperensi Tahunan GMI Wilayah I. Bishop Ketua dibantu oleh Sekretaris Kantor Pusat dan Pegawai yang berkantor di Medan.
2001: 14-22 November, GMI menjadi tuan rumah Sidang Majelis Pekerja Lengkap (MPL)-PGI yang diadakan di Rumah Peribadatan GMI Bangun Dolok-Parapat.
2001: 30 November-1 Desember, Konperensi Tahunan Istimewa GMI Wilayah I di Rumah Peribadatan GMI Bangun Dolok Parapat dipimpin oleh Bishop RPM. Tambunan, S.Th dan Bishop Bachtiar Kwee, M.Div. Pada Konperensi tersebut di bentuk Badan-Badan Konperensi Tahunan GMI Wilayah I yang belum pernah dikerjakan sebelumnya. Badan-Badan ini harus dibentuk sebagai pengganti Departemen-Departemen sekaligus dikarenakan Konperensi Agung ke-9 telah menempatkan Bishop di setiap Konperensi Tahunan.
2002: 25-27 Februari, GMI mengadakan Konsultasi Nasional GMI yang perama di Pondok Remaja PGI-Cipayung Jawa Barat dan menghasilkan Visi GMI 2010:”Bersatu dalam Roh Kudus Melayani Bangsa” (In the Unity of the Holy Spirit to Serve the Nation).
2002: 26-30 Juni, Konperensi Tahunan GMI Wilayah I ke-57/XXXII di Rumah Peribadatan GMI Bangun Dolok Parapat dipimpin oleh Bishop RPM. Tambunan, S.Th bersama Bishop Bachtiar Kwee, M.Div dengan tema:”Bersatu dalam Roh Kudus Melayani Bangsa”.
2002: 3-6 Juli, Konperensi Tahunan GMI Wilayah II ke-32 di Bandar Lampung dipimpin Bishop Bachtiar Kwee, M.Div bersama Bishop RPM. Tambunan, S.Th dengan tema: ”Bersatu dalam Roh Kudus Melayani Bangsa”.
2003: 16-20 Juli, Konperensi GMI Tahunan Wilayah I ke-58/XXXIII di Rumah Peribadatan GMI Bangun Dolok Parapat dipimpin oleh Bishop RPM. Tambunan, S.Th bersama Bishop Bachtiar Kwee, M.Div dengan tema: ”Bersatu dalam Roh Kudus Melayani Bangsa”.
2003: 10-13 Juli, Konperensi Tahunan GMI Wilayah II ke-33 di Batu Malang – Jawa Timur dipimpin Bishop Bachtiar Kwee, M.Div bersama Bishop RPM. Tambunan, S.Th dengan tema: ”Bersatu dalam Roh Kudus Melayani Bangsa”.
2004: 23-27 Juni, Konperensi Tahunan GMI Wilayah I ke-59/XXXIV di Rumah Peribadatan GMI Bangun Dolok Parapat dipimpin Bishop RPM. Tambunan, S.Th bersama Bishop Bacthiar Kwee, M.Div dengan tema: ”Bersatu dalam Roh Kudus Melayani Bangsa”.
2004: 8-11 Juli, Konperensi Tahunan GMI Wilayah II ke-34 di GMI Efrata-Palembang dipimpin Bishop Bachtiar Kwee, M.Div bersama Bishop RPM. Tambunan, S.Th dengan tema: ”Bersatu dalam Roh Kudus Melayani Bangsa”.
2005: 30 Juni-3 Juli, Konperensi Tahunan GMI Wilayah II ke-35 di Hotel Bumi Makmur Indah, Lembang – Jawa Barat, dipimpin oleh Bishop Bachtiar Kwee, M.Div bersama Bishop RPM. Tambunan, S.Th dengan tema: ”Bersatu dalam Roh Kudus Melayani Bangsa”.
2005: 6-10 Juli, Konperensi Tahunan GMI Wilayah I ke-60/XXXV di Rumah Peribadatan GMI Bangun Dolok Parapat dipimpin oleh Bishop RPM. Tambunan, S.Th dengan tema: ”Bersatu dalam Roh Kudus Melayani Bangsa”.
2005: 13-16 Oktober, Konperensi Agung GMI X di Hotel Bumi Makmur-Lembang Jawa Barat dipimpin oleh Bishop bachtiar Kwee, M.Div dan Bishop RPM. Tambunan, S.Th. Tema Konperensi: ”Bersatu dalam Roh Kudus Melayani Bangsa”. Pada Konperensi Agung GMI X terpilih menjadi Bishop GMI periode 2005-2009 ialah Bishop Dr. Humala Doloksaribu, M.Th dan Pdt. Petrus Kohar, MA. Sesuai dengan Keputusan Rapat Badan Episkopal ditetapkan masing-masing pimpinan:
- 1. GMI Wilayah I: Bishop Dr. H. Doloksaribu, M.Th
- 2. GMI Wilayah II: Bishop PetrusKohar, MA
Konperensi Agung ini juga dihadiri para Bishop luar negeri antara lain: Bishop Dr. Robert Salomon dari Singapura, Bishop Enoch C. H. Kuey dari Taiwan, Bishop Chang Dong Zu dari Korea Selatan, Bishop Moyen dari Myanmar. Kebaktian pengudusan kedua Bishop dilaksanakan pada Minggu 16 Oktober 2005 di GMI Immanuel-Jakarta.
2006: 02 Juni, Bishop Petrus Kohar, MA meninggal dunia di General Hospital-Singapura karena sakit Acute Heptic Failure (kegagalan hati mendadak).
2006: 29 Juni-02 Juli, KonperensiTahunan GMI Wilayah II ke-36 di GMI Immanuel-Bandar Lampung dipimpin Bishop Dr. H. Doloksaribu, M.Th dengan tema: ”Tuhan, di Dalam Anugerah-Mu Ubahlah Kami (Roma12:2)”.
2006: 12-17 Juli, KonperensiTahunan GMI Wilayah I ke-61/XXXVI di RumahPeribadatan GMI BangunDolokParapatdipimpin Bishop Dr. H. Doloksaribu, M.Thdengantema: “Tuhan, di DalamAnugerah-Mu Ubahlah Kami (Roma 12:2)”.
2006: 14-15 November, KonperensiAgung Istimewa GMI di GMI Immanuel Jakarta dengan agenda pemilihan Bishop pengganti yang dipimpin Bishop Dr. H. Doloksaribu, M.Th. PadaKonperensi Istimewa tersebutPdt. AmatTumino, M.Minterpilihsebagai Bishop KonperensiTahunan Wilayah II. KonperensiAgung Istimewa inijugadihadirioleh Bishop Dr. Salomon dariSingapuradan Bishop Dr. Hwa Yung dari Malaysia.
2007: 28 Juni-01 Juli, KonperensiTahunan GMI Wilayah II ke-37 di Hotel Quality-Salatiga-Jawa Tengah dipimpin Bishop AmatTumino, M.Mindengantema: ”HidupDipenuhidanDipimpinRoh Kudus (Galatia 5: 2)”.
2007: 4-8 Juli, KonperensiTahunan GMI Wilayah I ke-62/XXXVII di RumahPeribadatan GMI BangunDolokParapatdipimpinoleh Bishop Dr. H. Doloksaribu, M.Thbersama Bishop AmatTumino, M.Mindengantema: ”Allah Memberikankepada Kita RohKekuatan, RohKasihdanKetertiban (2 Timotius 1:7)”. Pada KONTA inidisetujuipembentukanDistrik Mission yang fokuspelayanannyaPulauNias.
2008: Konperensi Tahunan GMI Wilayah II ke-38.
2008: 9-13 Juli, Konperensi Tahunan GMI Wilayah I ke-63/XXXVIII di Rumah Peribadatan GMI Bangun Dolok Parapat dipimpin oleh Bishop Dr. H. Doloksaribu, M.Th bersama Bishop Amat Tumino, M.Min dengan tema: ”Allah Memberikan kepada Kita Roh Kekuatan, Roh Kasih dan Ketertiban (2 Tim 1:7)”. Pada KONTA ini desutujui pemekaran Disrik 7/I menjadi dua distrik. Distrik yang baru dimekarkan disebut Distrik 9/I.
2009: 18-21 Juni 2009, Konperensi Tahunan GMI Wilayah II ke-39 di Hotel Bumi Kitri Bandung-Jawa Barat dipimpin oleh Bishop Amat Tumino, M.Min bersama Bishop Dr. H. Doloksaribu, M.Th dengan tema: ”Melayani Tuhan dengan Roh yang Menyala-nyala (Roma 12:11)”.
2009: 30 Juni-05 Juli 2009, Konperensi Tahunan GMI Wilayah I ke-64/XXXIX/2009 di Rumah Peribadatan GMI Bangun Dolok Parapat dipimpin Bishop Dr. H. Doloksaribu, M.Th bersama Bishop Amat Tumino, M.Min dengan tema: ”Tuhan Memperlengkapi Semua Orang untuk Berbuat Baik (2 Tim 3:16-17)”. Pada KONTA ini disetujui pembentukan Distrik Mission Tionghoa. Sehingga GMI Wilayah I mempunyai 11 Distrik.
2009: 22-25 Oktober 2009, Konperensi Agung Gereja Methodist Indonesia ke-11 dilaksanakan di Golden View Hotel Batam, dengan tema: ”Tuhan Memperlengkapi Semua Orang untuk Melayani dan Berbuat Baik (2 Timotius 3:16-17)”. Pada KONAG ini hadir Bishop Dr. Salomon dari Singapura dan Bishop Dr. Hwa Yung dari Malaysia. Bishop Amat Tumino, M.Min terpilih kembali menjadi Pimpinan GMI untuk memilih seorang Bishop lagi akan dilaksanakan pada Konperensi Agung lanjutan paling lambat lima bulan kemudian.
2010: 26 Februari-01 Maret 2010, Konperensi Agung Gereja Methodist Indonesia ke-11 dilanjutkan pelaksanaannya di Grand Labersa Hotel–Pekan Baru, dengan tema: ”Tuhan Memperlengkapi Semua Orang untuk Melayani dan Berbuat Baik (2 Timotius 3:16-17)”. Pada Konperensi ini hadir Bishop Hwa Yung dari Malaysia. Bishop Darwis Manurung, S.Th, M.Psi terpilih menjadi Pimpinan GMI Wilayah I yang pentahbisannya dilaksanakan di GMI Sion Pekan Baru.
2010: 24-27 Juni 2010, Konperensi Tahunan GMI Wilayah II dilaksanakan di Nusantara Hotel-Bandar Lampung, dipimpin oleh Bishop Amat Tumino, M.Min bersama Bishop Darwis Manurung, S.Th, M.Psi dengan tema: ”Takutlah Akan Allah dan Hormatilah Sesamamu (1 Petrus 2: 17) ”. Pada KONTA ini disetujui terbentuknya Distrik Persiapan Kepulauan Riau sehingga GMI Wilayah II mempunyai 6 Distrik.
2010: 30 Juni-04 Juli 2010, Konperensi Tahunan GMI Wilayah I ke-65/XL/2010 dilaksanakan di Rumah Peribadatan GMI Bangun Dolok – Parapat dipimpin oleh Bishop Darwis Manurung, S.Th, M.Psi bersama Bishop Amat Tumino, M.Min dengan tema: ”Tuhan Memperlengkapi semua orang untuk Berbuat Baik (2 Timotius 3:16-17)”. Pada KONTA ini diadakan Periodisasi Badan-Badan tingkat KONTA.
2011: 15-19 Juni 2011, Konperensi Tahunan GMI Wilayah II dilaksanakan di Hotel Grand Wahid, Jl. Sudirman No. 2 Salatiga. Konperensi Tahunan dipimpin oleh Bishop Amat Tumino, M.Min bersama Bishop Darwis Manurung, S.Th, M.Psi dengan Tema: ”Gereja Menjadi Berkat Di Tengah Kesuksesan dan Badai Hidup” (2 Korintus 8:2-4). Pada Konta ini Distrik Persiapan Kepulauan Riau diterima menjadi satu daerah pelayanan distrik penuh.
2011: 29 Juni-03 Juli 2011, Konperensi Tahunan ke-66/XLI/2011 Gereja Methodist Indonesia Wilayah I, dilaksanakan di Rumah Peribadatan GMI Bangun Dolok Parapat. Konperensi Tahunan ini dilaksanakan dalam terang Tema: ”Tuhan Memperlengkapi Semua Orang Untuk Berbuat Baik” (2 Timotius 3:17) dan Sub Tema: Dengan pertolongan Tuhan, kita berbuat baik untuk meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan bersama. Konperensi Tahunan ini dipimpin oleh Bishop Darwis Manurung, S.Th, M.Psi bersama Bishop Amat Tumino, M.Min. Konta ini dihadiri oleh President Gereja Methodist Hong Kong: Rev. Prof. Lo Lung Kwong yang sekaligus menyampaikan firman Tuhan. Pada Konta ini GMI Menyerahkan 2 (dua) unit rumah layak huni kepada warga jemaat GMI yang penyerahan kunci rumah dilaksanakan pada acara ibadah penutupan. Pada Konta ini juga untuk pertama kalinya Gereja Methodist Indonesia Wilayah I mengutus tenaga pelayan ke Negara Hong Kong.
2012: 20-24 Juni 2012, Konperensi Tahunan GMI Wilayah II ke-42 dilaksanakan di Hotel Sanjaya Palembang. Konperensi Tahunan dipimpin oleh Bishop Amat Tumino, M.Min bersama Bishop Darwis Manurung, S.Th, M.Psi dengan tema: ”Gereja Menjadi Berkat Di Tengah Kesuksesan dan Badai Hidup” (2 Korintus 8:2-4). Pada Konta ini Distrik Persiapan Kepulauan Riau diterima menjadi satu daerah pelayanan distrik penuh.
2012: 04 Juli-08 Juli 2012, Konperensi Tahunan ke-67/XLII/2012 Gereja Methodist Indonesia Wilayah I, dilaksanakan di Rumah Peribadatan GMI Bangun Dolok Parapat. Konperensi Tahunan ini dilaksanakan dalam terang tema: ”Tuhan Memperlengkapi Semua Orang Untuk Berbuat Baik” (2 Timotius 3:17) dan Sub Tema: GMI Membangun Dunia yang Sehat: Pikiran, Tubuh dan Roh. Konperensi Tahunan ini dipimpin oleh Bishop Darwis Manurung, S.Th, M.Psi bersama Bishop Amat Tumino, M.Min.
2013: 20-23 Juni 2013, Konperensi Tahunan Gereja Methodist Indonesia Wilayah II Ke–43, dilaksanakan di Hotel Grand Cempaka–Jakarta. Konperensi Tahunan di Pimpin oleh Bishop Amat Tumino, M.Min bersama Bishop Darwis Manurung, S.Th., M.Psi dengan Tema: ”Menyembah dalam Roh dan Kebenaran” (Yohanes 4: 24). PadaKonperensi Tahunan ini diadakan pemilihan utusan ke Konperensi Agung yang akan dilaksanakan pada Oktober 2013.
2013: 22-27 Oktober 2013, Diadakan Konperensi Agung Gereja Methodist Indonesia XII bertempat di Hotel Grand Cempaka Jakarta. Sidang Konperensi Agung dipimpinoleh Bishop Amat Tumino, M.Min bersama dengan Bishop Darwis Manurung, S.Th.,M.Psi. Pada Konperensi Agung ke-12 ini, dilakukan pemilihan Bishop GMI dan yang terpilih menjadi Bishop GMI periode 2013-2017 adalah Bishop Darwis Manurung, S.Th., M.Psi dan Bishop Amat Tumino, M.Min, berdasarkan keputusan Rapat Badan Episkopal tanggal 26 Oktober 2013, Bishop Amat Tumino, M.Min menjadi pimpinan GMI Wilayah II, sekaligus menjadi Ketua Dewan Bishop untuk masa dua tahun pertama (Oktober 2013-Oktober 2015). Sedangkan Bishop Darwis Manurung, S.Th., M.Psi, ditetapkan sebagai pimpinan GMI Wilayah I. Selain pemilihan Bishop, hal yang penting diputuskan adalah mengenai para pendeta GMI Wilayah I yang telah mengundurkan diri pada Konta Tahun 2006, supaya dilakukan proses penerimaan kembali. Agar GMI Wilayah I menerima kembali para pendeta dan warga Gereja Methodist Indonesia yang bergabung dalam satu wadah yang menamakan dirinya KTWS (Keputusan Konag No. 035/K.KONAG/GMI-XII/2013).
2014: Pada Tanggal 19-22 Juni 2014 dilaksanakan Konperensi Tahunan Gereja Methodist Indonesia Wilayah II ke-44, dilaksanakan di Golden View Batam Center- Batam. Konperensi Tahunan dipimpin oleh Bishop Amat Tumino, M.Min bersama Bishop Darwis Manurung, S.Th.,M.Psi dengan Tema: Persekutuan yang bertumbuh di dalam kasih (Ibrani 10:19-25). Pada konta tersebut diputuskan tentang Jaminan Kesehatan bagi para pendeta dan Guru Injil yaitu seluruh Pendeta, Guru Injil dan Keluarga masuk menjadi peserta BPJS yang ditanggung oleh jemaat, di mana yang bersangkutan melayani.
2014: 25-29 Juni 2014, Konperensi Tahunan ke-68/XLIV/2014 Gereja Methodist Indonesia Wilayah I, dilaksanakan dirumah peribadatan GMI Bangun Dolok Parapat. Konperensi Tahunan dipimpin oleh Bishop Darwis Manurung, S.Th.,M.Psi bersama Bishop Amat Tumino, M.Min dengan Tema: Bersatu hati sebagai murid Yesus untuk mengubah Dunia (Yohanes 17:21) dengan sub Tema: Gereja Methodist Indonesia bersama melayani dan memberkati dunia ciptaan Tuhan. Pada Konperensi Tahun 2014 dilakukan penerimaan kembali para pendeta yang telah menyatakan keluar dari GMI Wilayah I pada tahun 2006. Penerimaan kembali merupakan pelaksanaan Keputusan KONAG GMI ke-12 No. 035/K.KONAG/GMI-XII/2013, lampiran 10:10 point 1, Tentang pendeta yang menamakan diri KTWS.[2]
GMI merupakan bagian dari Gereja Methodist Sedunia. Kini Gereja Methodist Indonesia menjalin hubungan erat dengan gereja methodist lainnya seperti United Methodist Church di Amerika Serikat dan Gereja Methodist Korea.
Gereja Methodist Indonesia ditata dengan sistem episkopal, yang berarti pucuk pimpinannya terletak di tangan seorang uskup (bishop). Daerah pelayanan GMI dibagi menjadi dua wilayah, yaitu Wilayah I yang terdiri atas Aceh sampai Pekanbaru, dan Wilayah II yang terdiri atas Sumatra bagian Selatan, Jawa, dan daerah Indonesia lainnya.
Pimpinan Pusat GMI adalah
- Bishop/Pdt KW Sinurat, STh,MPd (Wilayah I)
- Bishop Sabam Lumbantobing, M.A (Wilayah II)
Hasil Keputusan Konferensi Agung ke-X pada 16 Oktober 2005 menetapkan Bishop Dr. H. Doloksaribu MTh, sebagai pimpinan wilayah II sekaligus sebagai Ketua Dewan Bishop.
Jumlah gereja: 790 gereja
Jumlah jemaat: 383 jemaat
Jumlah anggota jemaat: 120.000 orang
Jumlah pendeta: 400 pendeta
Jumlah pelayan lainnya: 1078 pelayan lain (emeritus, viskaris dan misionaris)
Daerah pelayanan Gereja Methodist Indonesia meliputi hampir setengah wilayah Indonesia, dari Banda Aceh di bagian barat hingga Makassar di bagian timur.
Pelayanan yang diberikan mencakup pelayanan jasmani maupun rohani dalam bentuk pelayanan kesejahteraan, kesehatan, dan pendidikan.
GMI mempunyai sebuah rumah sakit Methodist (Rumah Sakit Methodist di Medan), sejumlah klinik, dan sejumlah sekolah dari tingkat playgroup hingga universitas. GMI juga memiliki dua sekolah tinggi teologi, yaitu untuk
- KONTA Wilayah I: Sekolah Tinggi Theologia – Gereja Methodist Indonesia (STT-GMI) di Bandarbaru, Sumatra Utara, dan
- KONTA Wilayah II: Sekolah Tinggi Theologia – Wesley (Institut Wesley Jakarta) di Jakarta.
Pada tahun 2012 GMI mempunyai 276 gereja, 248 pos pelayanan, 157 pendeta yang ditahbiskan, serta ratusan pelayan awam yang melayani 40.183 anggota penuh serta 49.913 calon anggota. Sekitar 80% dari jemaat-jemaat GMI tinggal di daerah-daerah pedesaan.
Anggota-anggota GMI terdiri dari berbagai suku bangsa dan bahasa. Kebaktian-kebaktiannya diselenggarakan dalam bahasa Indonesia, Inggris, Mandarin, Batak, dan sejumlah bahasa setempat lainnya.
Wilayah pelayanan GMI terdiri atas 2 wilayah berbeda yaitu:
GMI atau gereja Methodis Indonesia merupakan anggota ke-4 dan sekaligus pendiri persekutuan gereja-gereja di indonesia (PGI). GMI masuk PGI secara resmi pada 25 Mei 1950.
Kantor Pusat Sinode GMI berada di Jl.R.A.Kartini No.3 kota Medan, provinsi Sumatra Utara
Telp.061-451.0570; 457.1191
Fax. 061-415.7118
E-mail: methodis@indosat.net.id