BatakPedia.org –Kacang Sihobuk adalah makanan ringan/jajanan khas Batak yang berasal dari Desa Sihobuk, Tarutung, Tapanuli Utara.
Nama Sihobuk adalah nama merk dagang yang diambil dari nama desa Sihobuk. Sihobuk adalah nama sebuah desa di Tapanuli Utara yang merupakan asal kacang ini. Letaknya sekitar 15 menit perjalanan darat dari Kota Tarutung, Ibu Kota Tapanuli Utara. Tidak terlalu berbeda dengan kacang lain, tetapi kacang tersebut telah dipilih dan dipilah untuk dijual. Kacang sihobuk telah menjadi oleh-oleh terkenal, bahkan sampai ke luar negeri.
Kacang sihobuk tersebut (tanpa dikuliti) dimasak di kuali besar yang telah diisi dengan pasir, diaduk atau digongseng supaya kacang masak, dan garing secara merata.
Kurang lengkap rasanya berkunjung ke Tapanuli Utara jika tak mencicip penganan khasnya. Kabupaten di Provinsi Sumatra Utara ini memiliki camilan khas berupa kacang garing.
Sepanjang jalan dari Bandara Silangit hingga Tarutung, banyak toko yang memajang kacang Sihobuk. Selain rasanya yang pasti gurih renyah dan manis, ada sisi menarik dari kacang yang proses pembuatannya dengan cara sangrai menggunakan pasir ini.
Semua kacang Sihobuk memiliki kemasan dengan desain yang sama. Merah dan putih menjadi ciri khas warna pembungkus si camilan garing ini. Hanya nama produsennya yang menjadi pembeda antara kacang Sihobuk satu dengan yang lain. Dahulu para pembuat kacang Sihobuk tergabung dalam sebuah asosiasi. Kemasan sejak dulu sudah seragam dan berawal dari pemberian asosiasi.
Harga kemasan plastik mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 20.000 per bungkus sementara kemasan kaleng mulai dari Rp 260.000 sampai Rp 370.000.