Medan, 3/11 (Antara) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, meletus lagi pada Minggu sore pukul 16.15 WIB.
Melalui pesan singkat yang diterima di Medan, Minggu, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, letusan itu disampaikan prajurit TNI yang berada di Desa Bekerah yang berjarak sekitar 2 km dari puncak kawah Gunung Sinabung.
Pihaknya mencatat adanya 1.293 warga yang berasal dari Desa Mardinding dan Desa Sukameriah yang telah mengungsi akibat meningkatnya aktivitas Gunung Sinabung tersebut.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan instansi terkait masih terus melakukan pendataan terhadap warga yang mengungsi tersebut.
Jumlah pengungsi tersebut akan bertambah lagi karena warga dari Desa Bekerah, Desa Simacem, dan Desa Sukameriah sedang bersiap-siap mengungsi ke Namanteran.
“Saat ini, mereka sedang bersiap-siap (untuk mengungsi),” katanya.
Ia mengatakan, kondisi Gunung Sinabung masih mengeluarkan asap hitam dari puncak kawah sehingga menutupi sebagian gunung berapi tersebut.
Aktivitas gunung itu juga masih menunjukkan peningkatan sehingga terus menimbulkan gempa vulkanik dengan tingkat getaran yang bervariasi.
BNPB telah menyampaikan saran kepada Pemkab Karo agar menetapkan status keadaan dan mengadakan rapat koordinasi dengan semua unsur terkait.
Demikian juga dengan perlunya menetapkan pos komando tanggap darurat dan berkoordinasi dengan BPBD Sumatera Utara.
sipeop na godang ndang marlobi-lobi, si peop na otik ndang hurangan.
BATAKPEDIA