• Beranda
  • Berita
  • Umum
  • Musik & Lagu
    • Daftar Lagu Buku Ende
    • Daftar Lagu Buku Nyanyian
  • Pariwisata
  • Etnis Batak
    • Angkola Sipirok Mandailing
    • Karo
    • Pakpak Dairi
    • Simalungun
    • Toba
  • Sejarah
  • Humor
  • Download Area
  • Donasi
BatakPedia
  • Beranda
  • Berita
  • Umum
  • Musik & Lagu
    • Daftar Lagu Buku Ende
    • Daftar Lagu Buku Nyanyian
  • Pariwisata
  • Etnis Batak
    • Angkola Sipirok Mandailing
    • Karo
    • Pakpak Dairi
    • Simalungun
    • Toba
  • Sejarah
  • Humor
  • Download Area
  • Donasi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Umum
  • Musik & Lagu
    • Daftar Lagu Buku Ende
    • Daftar Lagu Buku Nyanyian
  • Pariwisata
  • Etnis Batak
    • Angkola Sipirok Mandailing
    • Karo
    • Pakpak Dairi
    • Simalungun
    • Toba
  • Sejarah
  • Humor
  • Download Area
  • Donasi
No Result
View All Result
BatakPedia
No Result
View All Result
Home Umum

Kupas Mitos tentang Nikah ‘Melangkahi’ sang Kakak Katanya Bikin Berat Jodoh. Hmm, Benarkah?

batakpedia by batakpedia
5 September 2019
in Umum
0
Kupas Mitos tentang Nikah ‘Melangkahi’ sang Kakak Katanya Bikin Berat Jodoh. Hmm, Benarkah?

Batakpedia.org- Ritual seputar pernikahan sangat banyak ragamnya, mulai dari prosesi pernikahan sendiri hingga pernak-pernik seputarnya. Salah satunya adanya mitos tentang adik yang mendahului kakaknya untuk menikah. Selain membuat perasaan tak enak di benak beberapa orang karena merasa “Duh, kok adikku dulu sih yang ketemu jodoh”, ternyata ada juga akibat yang dipercaya jika hal ini terjadi di beberapa tradisi.

Mitos ini ternyata berkembang di beberapa daerah, salah satunya di tradisi Jawa, bahkan hingga harus ada upacaranya. Kita simak yuk mengenai mitos yang satu ini!

1. Akibat yang ditimbulkan dari melangkahi si kakak ini ternyata cukup menakutkan. Kira-kira ini mitos apa betulan ya? Hmm

 

Dilansir dari Mahligai, kakak dari adik yang menikah duluan dipercaya akan mengalami sulit jodoh. Bahkan di beberapa tempat hal ini dipercaya dapat membuat kakak menjadi perawan tua karena tak kunjung menemukan pasangan. Si adik juga akan dianggap tak sopan karena tidak sabar untuk menunggu kakaknya nikah duluan daripada dirinya.

2. Untuk itu dilakukan sebuah prosesi demi sang kakak yang dijauhkan dari nasib buruk jika sang adik benar-benar nikah terlebih dulu darinya

 

Sebuah prosesi akan dilakukan demi sang kakak yang lancar jodoh dan pernikahan adik yang tanpa gangguan. Di Jawa, prosesi ini bernama Langkahan yang berasal dari kata ‘langkah’ yang berarti melompati. Prosesi ini digunakan sebagai sarana yang dilakukan sang adik untuk meminta izin kepada sang kakak. Ada beberapa perlengkapan yang harus disiapkan.

3. Salah satu perlengkapan yang perlu dipersiapkan oleh sang adik adalah sebuah hadiah yang akan diberikan untuk sang kakak

 

Masih dari Mahligai, hadiah ini bisa berupa hal-hal yang diinginkan oleh sang kakak atau sesuai permintaan. Namun ada juga mitos yang mengatakan bahwa hadiah-hadiah ini harus berupa barang-barang yang sama persis dengan seserahan yang diterima sang adik. Saat sang adik mendapatkan suatu barang seperti pakaian, sang kakak juga sebaiknya mendapatkan barang yang sama persis dengannya.

4. Selain hadiah, perlengkapan yang perlu disiapkan ternyata ada banyak juga lo. Masing-masing dari perlengkapan ini memiliki makna sendiri-sendiri

 

Untuk prosesi langkahan dalam adat Jawa ini ada berbagai makanan yang perlu disiapkan, di antaranya adalah sembilan tumpeng atau Tumpeng Sindula Pengasih dengan maknanya masing-masing.

  • Tumpeng Tanggarana untuk selalu mengingat sang pemberi kehiduan
  • Tumpeng Puput sebagai tanda melepas diri dan tidak lagi menjadi tanggung jawab orang tua
  • Tumpeng Kesawa sebagai petuah untuk selalu bermanfaat kepada masyarakat
  • Tumpeng Bedhah Negara sebagai lambang bersatunya laki-laki dan wanita
  • Tumpeng Sangga Langit sebagai bukti menghormati asal usul dan menghormati ayah bunda
  • Tumpeng Kidongsoka untuk mennjauhkan dari watak arogan
  • Tumpeng Pengapit sebagai kepercayaan baik buruk sesuatu datang dari Allah
  • Tumpeng Penggoda yang melambangkan bahwa yang di dunia tidak abadi
  • Tumpeng Pangruwat agar anak selalu berbakti kepada orang tua

Selain tumpeng tersebut ada juga bokor berisi air bertabur bunga yang berarti saudara tetap saudara dan Tongkat Sidadahi yang berupa ayam panggang yang ditusuk dengan tebu wulung sebagai doa semoga harapan dapat terlaksana sesuai keinginan.

5. Meskipun ada banyak perlengkapan yang diperlukan, namun prosesinya relatif sederhana kok. Intinya permohonan izin

 

  • Pertama, calon pengantin akan dihadapkan ke kakak untuk meminta maaf dan meminta izin untuk melangsungkan pernikahan
  • Kedua, kakak akan memberikan izin kepada sang adik dan merasa legowo saat dilangkahi
  • Ketiga, adik akan memberikan hadiah yang sudah disiapkan
  • Keempat, sang adik akan dibimbing menghadap orang tua untuk memberi tahu bahwa kakak sudah merestuinya
  • Terakhir, kakak akan dipinjami tongkat tebu wulung dan diminta untuk menuntun sang adik sebagai simbol melewati segala rintangan

6. Saat sang adik meminta izin, ada kalimat berbahasa Jawa yang perlu diucapkan. Kalimat ini tidak pakem tapi bisa kamu catat sebagai referensi

 

Kalimatnya berbunyi:

Dhuh kangmbok/raka ingkang kula bekteni, si adhi nyuwun palilah rila legawaning manah, nglampahi papesthening ngagesang nambut silaling akrami langkung rumiyin, rayi nyuwun rumentahing gung pangaksami sarta adi pangestu

Inti dari kalimat tersebut adalah meminta izin sang kakak agar ia berbesar hati untuk legowo. Kalimat ini juga berisi permintaan maaf serta meminta doa restu.

Meskipun mitos ini belum tentu benar, tapi ternyata selain di Jawa ada juga lo daerah lain yang mempercayainya, seperti dalam adat Sunda dan Batak .Semua mitos ini kembali keyakinan masing-masing saja. Nah, kalau menurut kamu sendiri bagaimana? (hipwee)

Join BatakPedia.org Telegram Group
Previous Post

Buat Kamu yang Ingin Refreshing, Penginapan Asyik dengan Nuansa Alam di Sekitar Bandung Ini Bisa Jadi Rekomendasi

Next Post

Polemik Bolu Batik Hits di Singapura. Sah atau Langgar Hak Paten?

Next Post
Polemik Bolu Batik Hits di Singapura. Sah atau Langgar Hak Paten?

Polemik Bolu Batik Hits di Singapura. Sah atau Langgar Hak Paten?

Please login to join discussion
Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment

Dukung Pengembangan BatakPedia

Detail Informasi Donasi

atau donasi langsung dari paypal :

Menjadi Penulis

Ingin berkontribusi menjadi penulis di BatakPedia?
Silahkan segera Daftar atau Login

Ikatlah ilmu pengetahuan dan bagikan dengan cara menuliskannya

Ensiklopedia Budaya Batak

Batakpedia menyajikan berita, budaya, musik, pariwisata, politik, ekonomi, tokoh,dan ragam lainnya yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Menjadi Penulis

batakpedia.org membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email bonpascamp@gmail.com

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Angkola Sipirok Mandailing
  • Berita
  • Budaya
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Humor
  • Karo
  • Musik & Lagu
  • Opini
  • Pakpak Dairi
  • Pariwisata
  • Pengembangan
  • Sejarah
  • Simalungun
  • Toba
  • Tokoh
  • Umum
  • Video
  • Situs Ofisial
  • Kamus
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Tentang
  • Donasi
  • Advertising
  • Hubungi Kami

Ensiklopedia Budaya Batak. ©2009 Sunardo Panjaitan . All rights reserved Official site | Wiki | Forum | Sourceforge | Twitter| Facebook

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Umum
  • Musik & Lagu
    • Daftar Lagu Buku Ende
    • Daftar Lagu Buku Nyanyian
  • Pariwisata
  • Etnis Batak
    • Angkola Sipirok Mandailing
    • Karo
    • Pakpak Dairi
    • Simalungun
    • Toba
  • Sejarah
  • Humor
  • Download Area
  • Donasi

Ensiklopedia Budaya Batak. ©2009 Sunardo Panjaitan . All rights reserved Official site | Wiki | Forum | Sourceforge | Twitter| Facebook

 

Memuat Komentar...
 

Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.