• Situs Ofisial
  • Kamus
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Tentang
    • Kebijakan Privasi
    • FAQ
    • Kerja Sama
  • Donasi
  • Advertising
  • Hubungi Kami
BatakPedia
  • Beranda
  • Berita
  • Umum
  • Musik & Lagu
    • Daftar Lagu Buku Ende
    • Daftar Lagu Buku Nyanyian
  • Pariwisata
  • Etnis Batak
    • Angkola Sipirok Mandailing
    • Karo
    • Pakpak Dairi
    • Simalungun
    • Toba
  • Sejarah
  • Humor
  • Download Area
  • Donasi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Umum
  • Musik & Lagu
    • Daftar Lagu Buku Ende
    • Daftar Lagu Buku Nyanyian
  • Pariwisata
  • Etnis Batak
    • Angkola Sipirok Mandailing
    • Karo
    • Pakpak Dairi
    • Simalungun
    • Toba
  • Sejarah
  • Humor
  • Download Area
  • Donasi
No Result
View All Result
BatakPedia
No Result
View All Result
Home Umum

Legenda Tuan Saribu Raja Dan Siboru Pareme

BatakbyBatak
18 Agustus 2012
inUmum
0 0
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Line

Tuan Saribu raja bertumbuh menjadi dewasa, demikian pula adiknya yang perempuan Siboru pareme. Langkanya manusia, terisolasinya tempat tinggal, naluri dan dorongan alamiah pada diri mereka membuat mereka lepas kendali. Hubungan gelap di antara mereka akhirnya membawa buah. Siboru pareme hamil. Rahasia yang selama ini dipendam kini terungkap. Incest demikian jelas merupakan pelanggaran serius.

Adat dan kesepakatan menetapkan hukuman mati bagi mereka berdua. Namun karena kehamilannya Siboru Pareme tak boleh dibunuh. Dia dibuang ke sebuah hutan di atas Sabulan sekrang, satu daerah yang dianggap sebagai sarang harimau. Biarlah harimau itu yang membunuhnya, kalau bukan kelaparan dan deritanya sendiri. Begitulah pikiran Limbong Mulana dan adik-adiknya.

Singkat cerita, siboru pareme suatu ketika menolong seekor harimau (ompu i ) datang membawa deritanya dimana secercah tulang tertancap di kerongkongannya. Siboru Pareme mengeluarkan serpiah tulang itu dan sejak itu timbullah sejenis persahabatan di antara mereka (makanya keturunan Lontung tidak pernah akan dimakan harimau dihutan, karena ada babiat setelpang yang akan menolongnya). Semua proses persalinan yang dialami Siboru Pareme , juga dibantu oleh Harimau tadi, lalu lahirlah seorang laki-laki dan diberi nama “si Raja Lontung”.

Si Raja Lontung pun sudah dewasa, dan Siboru Pareme yakin dan tahu bahwa Si Raja Lontung tidak dapat menemukan seorang perempuan jadi isterinya, niscaya dia akan mati lajang tanpa keturunan. Lalu suatu siasat dikembangkan dalam kerahasiaan pribadi yang amat sangat. pada satu saat yang baik Siboru Pareme menyerahkan cincinnya pada Si Raja Lontung dengan pesan : Pergilah ke tepian yang ada di kejauhan sana. Tunggulah disana hingga paribanmu turun mengambil air. Dia mirip sekali dengan saya hingga sulit dibedakan. Pasangkan cincin ini pada jarinya dan lihat ini pun harus pas betul. Bila hal ini telah terbukti bujuklah dia menjadi isterimu. Selanjutnya Siboru pareme menrengkan jalan berliku yang harus ditempuh anaknya. Si Raja Lontung pun berangkat menapaki jalan berliku seperti yang telah dirunjuki oleh ibunya. Sementara itu si Boru Pareme pun bernagkat ke tepian yang sama. Dia mengambil jalan pintas agar dapat mendahului anaknya. Setibanya disana dia pun mendandani dirinya sedemikian rupa hingga nampak lain dan lebih muda. pada hari anaknya tiba, dia sudah siap.

Si Raja Lontung tiba. Setelah menunggu sesaat seorang perempuan yang mirip dengan ibunya (dan memang ibunya) turun ke tepian untuk mengambil air. Satu acara perkenalan yang singkat terjadi dan sekepakatan dicapai, lalu keduanya minggat untuk kawin di tempat lain. Jadilah Si Raja Lontung Oedipus-nya orang Batak. Bagi siboru Pareme ini merupakan kawin sumbang yang kedua.

Penyamaran dan lakon Siboru Pareme demikian sempurna hingga kecurigaan Si Raja Lontung tak pernah berkembang dan dia tak pernah yakin bahwa dia telah memperistri ibunya.

SiRaja Lontung mempunyai tujuh putra dan dua putri :

1. Ompu Tuan Situmorang (putra)

2. Sinaga Raja (putra)

3. Pandiangan (putra)

4. Nainggolan (putra)

5. Simatupang (putra)

6. Aritonang (putra)

7. Siregar (putra)

8. Siboru Amak Pandan (putri) dan

9. Siboru Panggabean (putri) Kedua putri ini kawin dengan Simamora dan Sihombing.

Namun kedua boru ini lebih lazim dipanggil “Sihombing-Simamora”

Ketujuh putra ini kemudian menurunkan marga Lontung yang tujuh itu, masing-masing menurut namanya. Satu hal yang unik ialah bahwa ketujuh marga Lontung ini tidak merasa puas bila tidak menyertakan kedua boru itu dalam bilangan dan kelompoknya. Inilah cikal bakal sebutan “Lontung Sisia Sada Ina Pasia Boruna Sihombing-Simamora”.

Sumber : http://www.gobatak.com/legenda-tuan-saribu-raja-dan-siboru-pareme/

Join BatakPedia.org Telegram Group

Terkait

Previous Post

Batak Legend: Si Ulubalang Soba

Next Post

LEGENDA LAU KAWAR DI KARO

Next Post

LEGENDA LAU KAWAR DI KARO

Dukung Pengembangan BatakPedia

Detail Informasi Donasi

atau donasi langsung dari paypal :

Berlangganan ke Blog via Email

Masukkan alamat surel Anda untuk berlangganan blog ini dan menerima pemberitahuan tulisan-tulisan baru melalui surel.

Bergabung dengan 939 pelanggan lain

Menjadi Penulis

Ingin berkontribusi menjadi penulis di BatakPedia?
Silahkan segera Daftar atau Login

Ikatlah ilmu pengetahuan dan bagikan dengan cara menuliskannya

Tulisan Terbaru

Berbakat, 10 Artis Batak Marga Siregar yang Sukses di Panggung Hiburan

Berbakat, 10 Artis Batak Marga Siregar yang Sukses di Panggung Hiburan

20 Januari 2021
Berdarah Batak, 10 Adu Pesona Atiqah Hasiholan dan Yasmine Wildblood

Berdarah Batak, 10 Adu Pesona Atiqah Hasiholan dan Yasmine Wildblood

19 Januari 2021
UISU bantu petani di kawasan Danau Toba 1 ton pupuk

UISU bantu petani di kawasan Danau Toba 1 ton pupuk

18 Januari 2021
Nederlandsch Zendeling Genootschap

Nederlandsch Zendeling Genootschap

17 Januari 2021
Dermaga Feri Balige diusulkan dinamai Pelabuhan Muliaraja

Dermaga Feri Balige diusulkan dinamai Pelabuhan Muliaraja

17 Januari 2021

Tentang BatakPedia

Batakpedia.org memuat tulisan tentang Batak, baik menyangkut adat budaya, pariwisata, peristiwa, ekonomi, hukum, sosial, dan lain-lain.

Menjadi Penulis

batakpedia.org membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email bonpascamp@gmail.com

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Angkola Sipirok Mandailing
  • Berita
  • Budaya
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Humor
  • Karo
  • Musik & Lagu
  • Opini
  • Pakpak Dairi
  • Pariwisata
  • Pengembangan
  • Sejarah
  • Simalungun
  • Toba
  • Tokoh
  • Umum
  • Situs Ofisial
  • Kamus
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Tentang
  • Donasi
  • Advertising
  • Hubungi Kami

Ensiklopedia Budaya Batak. ©2009 Sunardo Panjaitan . All rights reserved Official site | Wiki | Forum | Sourceforge | Twitter| Facebook

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Umum
  • Musik & Lagu
    • Daftar Lagu Buku Ende
    • Daftar Lagu Buku Nyanyian
  • Pariwisata
  • Etnis Batak
    • Angkola Sipirok Mandailing
    • Karo
    • Pakpak Dairi
    • Simalungun
    • Toba
  • Sejarah
  • Humor
  • Download Area
  • Donasi

Ensiklopedia Budaya Batak. ©2009 Sunardo Panjaitan . All rights reserved Official site | Wiki | Forum | Sourceforge | Twitter| Facebook

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Dukung Kami!

Batakpedia.org memuat tulisan tentang Batak, baik menyangkut adat budaya, pariwisata, peristiwa, ekonomi, hukum, sosial, dan lain-lain.

true