Batakpedia.org-Sikap dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) menyoal rencana peniadaan Festival Danau Toba dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) pada terus meluas dan mendapatkan berbagai tanggapan ditengah-tengah masyarakat, Bupati Samosir juga ikut berbicara mengenai hal tersebut.
Rapidin Simbolon selaku Bupati Samosir menegaskan agar Festival Danau Toba (FDT) jangan dihapus hal ini dikarenakan bahwa FDT bukan hanya sekedar benefit melainkan sebagai event budaya dan wisata di Kawasan Danau Toba.
“Kalau memang Pemprovsu tidak mau menyelenggarakan, kami (Pemda Samosir), siap,” ujar Rapidin.
Satu event yang telah dilaksanakan Pemkab Samosir adalah ‘Samosir Musik Internasional’ yang diadakan pada 23-24 Agustus 2019 lalu yang mendapat sambutan yang luar biasa.
Lebih lanjut Rapidin Samosir melanjutkan bahwa Pariwisata Danau Toba sedang meningkat salah satunya dari kunjungan wisata. Kabupaten Samosir sendiri pada libur natal dan tahun baru mendapatkan kunjungan wisatawan hingga 42.041 pengunjung dan meningkatkanya pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 231.667.000. Kunjungan kesamosir pun masih tetap banyak walaupun libur natal dan tahun baru sudah usai.
“Ini menunjukkan mulai bangkitnya pariwisata di Kabupaten Samosir. Meski tahun baru sudah lewat, masih banyak wisatawan asing datang ke Samosir,” jelas Rapidin.
Terakhir Rapidin mengharapkan FDT jangan dihapus, karena promosi wisata lewat event sangatlah efektif. Karena dengan perkembangan media sosial akan semakin mudah membagikan event tersebut lewat para pengunjung yang mengambil dokumentasinya. Tinggal diperkuat saja promosi dan event tersebut dikelola oleh event organizer yang profesional serta mumpuni dan melibatkan para pemangku kepentingan.(hitabatak)