Samosir – 14 September 2013, Event Festival Danau Toba 2013 telah resmi ditutup oleh Wakil Gubernur Sumatera Utara, Ir H Tengku Erry Nuradi MSi. Malam penutupan Festival Danau Toba 2013 juga dihadiri oleh Perwakilan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Bupati Tobasa, Ephorus HKBP.
Pemukulan gendang taganing yang dilakukan oleh Wakil Gubernur Sumatera Utara Erry Nuradi, Bupati Samosir Mangindar Simbolon, serta perwakilan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif I Gede Pitana. secara resmi menjadi penanda berakhirnya Pesta Danau Toba atau yang kini berubah nama menjadi Festival Danau Toba.
“Mulai tahun 2013 sampai 5 tahun ke depan, Pesta Danau Toba berubah namanya menjadi Festival Danau Toba,” ujar Erry dalam sambutannya pada acara penutupan Festival Danau Toba di Bukit Beta Tuk Tuk, Samosir, Sabtu (14/9/2013).
Erry mengatakan, sebagai penyelenggara festival, Danau Toba maupun Sumatera Utara harus menjadi tuan rumah ataupun nyonya rumah yang baik dalam menyambut wisatawan yang datang menyaksikan festival.
Sementara di lain kesempatan, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar mengatakan, pergelaran Festival Danau Toba membangun kebanggaan masyarakat Batak terhadap daerahnya.
Sapta berharap festival ini menjadi sarana bagi warga Batak yang berada di rantau untuk “pulang kampung”. “Tahun depan kita harapkan kita jual festival ini ke warga Batak yang ada di luar. Di Malaysia misalnya,” kata Sapta.
Festival Danau Toba telah berjalan tujuh hari pada 8-14 September 2013. Rangkaian acara berpusat di Pulau Samosir meliputi kegiatan budaya, pariwisata hingga olahraga. Adapun acara yang terselenggara berupa sulang-sulang hariapan, karnaval boneka sigale-gale, festival drum melodi, dan eksebisi berenang mengelilingi Pulau Samosir.
Selanjutnya lomba perahu dayung tradisional Solu Bolon, paralayang air dan dan darat, permainan tradisional, lomba menyanyi, pameran wisata dan ekonomi kreatif dari 11 kabupaten, serta ditutup acara puncak konser musik “Glittering Lake Toba”.
sipeop na godang ndang marlobi-lobi, si peop na otik ndang hurangan.
BATAKPEDIA