responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
Batakpedia.org– Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi memberikan pernyataan pada bahwa Festival Danau Toba (FDT) tidak bermanfaat, sehingga menjadi salah satu alasan ditiadakannya even nasional tahunan itu pada 2020.
Pernyataan itu kemudian dinilai menimbulkan reaksi ditengah masyarakat yang sedang dipimpinnya, bahkan dari pimpinan daerah salah satunya Bupati Samosir, Rapidin Simbolon.
Dilansir dari laman Medanbisnisdaily,Rapidin Simbolon memprotes keras pernyataan Gubernur Edy rahmayadi yang menyebut bahwa Menurutnya, FDT tetap ada manfaatnya meski kurang maksimal. Hal itu terjadi karena penanganannya yang kurang profesional.
“Dengan segala hormat, kepada Pak Gubernur kurang tepat kalau Pak Gubernur menyatakan bahwa FDT tidak ada manfaatnya. Menurut kami FDT bermanfaat tetapi kurang maksimal. Karena penanganannya kurang profesional, dan tidak membumi,” kata Rapidin.
Lebih lanjut Rapidin menyarankan ke depannya pelaksanaan FDT dipercayakan kepada event organizer (EO) yang profesional dan yang paling penting dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan di kawasan Danau Toba.(hitabatak)