Jalan Tol Trans-Sumatera adalah sebuah jalan tol sepanjang 2.818 km[1] yang menghubungkan Lampung dengan Aceh di pulau Sumatera. Jalan tol ini pada 2012 diperkirakan akan menelan dana sebesar Rp150 triliun. Dengan adanya jalan tol ini nantinya, kehidupan di Pulau Sumatera diyakini akan mengalahkan kehidupan di Pulau Jawa.[2]
Pada 20 Februari 2012 Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengadakan pertemuan dengan para gubernur se-Sumatera di Griya Agung, Palembang, Sumatera Selatan. Pertemuan ini membahas percepatan pembangunan jalan tol di Sumatera. Dalam pertemuan tersebut juga hadir Deputi Kementerian BUMN bidang Infrastruktur Sumaryanto, Direktur Utama PT Jasa Marga Adityawarman dan Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga Abdul Hadi.
Dikarenakan secara ekonomi pembangunan jalan tol di Sumatera masih terlalu berat, maka disepakati untuk membangun perusahaan patungan antara Jasa Marga dan setiap pemda di Sumatera. Pembagian tugasnya adalah Pemda membebaskan tanah dan mencadangkan sejumlah kawasan di sepanjang jalan tol untuk sebuah proyek bisnis pada masa depan yang akan kelak dikelola bersama. Selain bersinergi dengan Pemda, Jasa Marga juga akan bersinergi dengan BUMN lain, seperti BUMN perkebunan (karena jalan Tol banyak melintasi perkebunan) dan BUMN kontraktor untuk konstruksi jalan tol itu sendiri.[3]
Pada pertemuan ini juga disepakati pembentukan PT Jasa Marga Lampung, PT Jasa Marga Sumsel, PT Jasa Marga Jambi, PT Jasa Marga Riau, PT Jasa Marga Sumbar, PT Jasa Marga Sumut, dan PT Jasa Marga Bengkulu. PT Jasa Marga memegang saham mayoritas di setiap perusahaan itu. Sedangkan Pemda memegang sejumlah saham yang besar kecilnya ditentukan oleh kemampuan daerah.[4]
Tol-tol dalam Jalan Tol Trans-Sumatera
Jalan Tol Trans-Sumatera terdiri dari 17 jalur utama:[5]
- Sigli-Bandaaceh (75 km)
- Lhokseumawe-Sigli (135 km)
- Langsa-Lhokseumawe (135 km)
- Binjai-Langsa (110 km)
- Medan-Binjai (16,8 km)
- Tebingtinggi-Medan (61,8 km)
- Kisaran-Tebingtinggi (60 km)
- Rantauprapat-Kisaran (100 km)
- Dumai-Rantauprapat (175 km)
- Pekanbaru-Dumai (135 km)
- Rengat-Pekanbaru (175 km)
- Jambi-Rengat (190 km)
- Jambi-Betung (191 km)
- Kayuagung-Palembang-Betung (111,7 km)
- Pematangpanggang-Kayuagung (85 km)
- Terbanggibesar-Pematangpanggang (100 km)
- Bakauheni-Terbanggibesar (140,41 km)
Tol yang direncanakan akan dibangun
Oleh PT Trans Marga Riau
- Jembatan Dumai-Bandar Udara Sei Selari
Oleh PT Trans Marga Sumut
- Jalan Tol Medan-Kuala Namu-Tebing Tinggi
- Jalan Tol Tebing Tinggi-Pelabuhan Kuala Tanjung
- Jalan Tol Medan-Binjai
Referensi
- ^ “Presiden Jokowi Hari Ini Awali Pembangunan Tol Trans Sumatera”, setkab.go.id, 30 April 2015
- ^ http://infopublik.kominfo.go.id/index.php?page=news&newsid=15929
- ^ http://www.beritasatu.com/bisnis/32808-jasa-marga-studi-kelayakan-tol-trans-sumatera.html
- ^ http://www.jpnn.com/read/2012/02/27/118670/Terobosan-Dua-Penyandang-Cacat-Organ-
- ^ “Pengerjaan JTTS Tercepat di Indonesia”, Radar Lampung, 9 Juni 2015
Sumber: Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
sipeop na godang ndang marlobi-lobi, si peop na otik ndang hurangan.
BATAKPEDIA