Batakpedia.org – Sosok Santi Whiteside sedang viral di sosial media. Ia adalah wanita berdarah Batak yang sudah tinggal di Australia lebih dari 20 tahun dan kini ia menjadi salah satu kandidat ‘councillor’ di kawasan Whitehorse, sebelah timur kota Melbourne.
‘Councillor’ adalah pejabat yang dipilih melalui pemilihan untuk ‘Council’ atau Dewan Pemerintah setingkat kabupaten atau kota. Salah satu dari ‘councillor’ sekaligus akan menjadi walikota atau ‘mayor’.
Akun FB @Mak Lambe Turah, Rabu (21/20/20) ikut membagikan tautan dan membuat cuitan: “Wiih mantap …. Jadi ingat Sylvani Pasaribu diplomat muda di PBB sama Marissa Hutabarat hakim di Amerika.. Wanita2 berdarah batak ini memang Joss.”
Sebelumnya diberitakan, Santi mengaku tak pernah terpikirkan olehnya untuk bisa mengikuti pemilihan ‘council’, apalagi terjun ke dunia politik di Australia.
“Saya tak sengaja jadi politisi, bukan karena memang berambisi untuk jadi politisi atau kepala pemerintahan lokal,” ujarnya kepada ABC Indonesia.
Ia mengaku jika aktivitasnya di sejumlah organisasi kemasyarakatan di Melbourne membuat rekan-rekannya meminta dan mendukung dirinya untuk maju dalam pemilihan yang digelar setiap empat tahun tersebut.
Santi dikenal sebagai duta multikultur dari yayasan kesehatan mental Australia (MHFA), Wakil Presiden Perhimpunan Warga Indonesia di Victoria, perkumpulan kuliner Indonesia, juga salah satu anggota komite di perkumpulan warga India di Australia.
“Meskipun saya berdarah Batak, tapi sudah lama saya tertarik dengan budaya India,” katanya.
Sementara bagi Santi, ia ingin agar semua warga, khususnya di daerah yang diwakilinya mendapat pelayanan dan perhatian yang adil.
Terlebih ia merasa warga dari beragam ras dan budaya di kawasannya belum terlalu terekspos atau terlibat dalam kehidupan bermasyarakat.
“Saya ingin membangun kehidupan masyarakat multikultur yang kuat dan harmoni, saling menghormati dan melihat satu sama lain sebagai satu keluarga besar Australia,” ujar Santi seperti dilansir Detik.com.