Batakpedia.org-Gegara pernyataan Wakil Ketua Umum MUI Muhyiddin Junaidi kepada Tagar di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa, (3/3/2020), publik kembali riuh rendah di jagad medsos.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai sebaran Covid-19 atau virus corona merupakan teguran dari Allah. Hal itu lantaran masih banyak manusia di wilayah terdampak corona, termasuk Jakarta, masih saja memakan sesuatu yang diharamkan Islam, seperti babi.
“Kalau dari sisi agama kita mengatakan teguran, karena tidak boleh orang itu makan yang haram. Makanan yang dilarang agama itu akan menimbulkan penyakit seperti darah manusia, babi, binatang masih hidup,” kata Wakil Ketua Umum MUI Muhyiddin Junaidi kepada Tagar di kantornya, Jakarta Pusat.
Menanggapi pernyataan tersebut, aktivis kemanusiaan, Birgaldo Sinaga memberikan tanggapan di laman Facebokknya, Birgaldo Sinaga memplesetkan istilah babi menjadi “banyak biaya” melalui cerita singkat berjudul “Pacar Babi”.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa di Tanah Batak, rata-rata orang suka makan babi, namun ternyata yang kena virus corona adalah orang Depok.
Berikut cuitan @Birgaldo Sinaga:
Di Tanah Batak rerata itu orang suka makan daging babi.
Kata MUI virus korona karena makan babi.
Ndilalah..ternyata yang kena virus corona itu orang Depok.
Coba gimana logikanya…
Cuitan Birgaldo langsung banjir like dan komen.
@Mey Siahaan: Krn org Batak cm makan daging dan lemaknya, Bang. Yg onoh itu, sak kelakuannya ikut dimakan (emoticon tertawa).
@Kukuh Handayani: Itu suara MUI yang mirip kalong itu
@Herzprinz Donnerst: Pasti org depok yg terserang virus Corona itu konsumsi daging babi coba tanya
@Ros Lasroha Thobenk: Semua karena Babì…..
(netralnews)