• Beranda
  • Berita
  • Umum
  • Musik & Lagu
    • Daftar Lagu Buku Ende
    • Daftar Lagu Buku Nyanyian
  • Pariwisata
  • Etnis Batak
    • Angkola Sipirok Mandailing
    • Karo
    • Pakpak Dairi
    • Simalungun
    • Toba
  • Sejarah
  • Humor
  • Download Area
  • Donasi
BatakPedia
  • Beranda
  • Berita
  • Umum
  • Musik & Lagu
    • Daftar Lagu Buku Ende
    • Daftar Lagu Buku Nyanyian
  • Pariwisata
  • Etnis Batak
    • Angkola Sipirok Mandailing
    • Karo
    • Pakpak Dairi
    • Simalungun
    • Toba
  • Sejarah
  • Humor
  • Download Area
  • Donasi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Umum
  • Musik & Lagu
    • Daftar Lagu Buku Ende
    • Daftar Lagu Buku Nyanyian
  • Pariwisata
  • Etnis Batak
    • Angkola Sipirok Mandailing
    • Karo
    • Pakpak Dairi
    • Simalungun
    • Toba
  • Sejarah
  • Humor
  • Download Area
  • Donasi
No Result
View All Result
BatakPedia
No Result
View All Result
Home Budaya

Asam Segar Naniura, Sashimi Khas Batak dengan Bumbu Rempah Kuning

batakpediabybatakpedia
5 Januari 2021
inBudaya, Pariwisata, Umum
0 0
0
Asam Segar Naniura, Sashimi Khas Batak dengan Bumbu Rempah Kuning
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Line

Batakpedia.org – Jika Jepang memiliki hidangan mentah berupa sashimi dan Peru dengan hidangan ceviche, Indonesia juga memiliki hidangan khas yang mirip. Hidangan ini bernama naniura. Naniura menjadi hidangan khas bagi masyarakat suku Batak khususnya di daerah Tapanuli, Sumatera Utara.

Jika kamu mengunjungi kawasan danau Toba, Sumatera Utara tidak ada salahnya untuk mencoba hidangan yang satu ini. Ikan ini bertekstur kenyal dengan cita rasa gurih dan asam yang segar menjadikan hidangan ini sebagai sajian favorit masyarakat sekitar.

Sebenarnya apa dan bagaimana sih proses pengolahan naniura? Berikut adalah ulasannya untukmu.

1. Dikenal juga dengan nama Dengke Mas na Niura

Asam Segar Naniura, Sashimi Khas Batak dengan Bumbu Rempah Kuningindonesia.go.id

Naniura atau dikenal juga dengan nama dengke mas na niura adalah hidangan khas bagi masyarakat suku Batak khususnya daerah Tapanuli, Sumatera Utara. Nama naniura sendiri berasal dari bahasa Batak yang berarti ikan yang diasami dan tidak dimasak. Umumnya, bahan utama ikan yang digunakan adalah ikan mas yang banyak ditemui di perairan Danau Toba.

Dalam filosofi masyarakat Batak, ikan mas adalah simbol berkah kehidupan dan hidup rukun damai bersama seperti ikan mas yang hidup bergerombol. Oleh karena hal itu, ikan mas lazim digunakan masyarakat suku Batak sebagai hidangan acara adat.

Proses pemasakan daging ikan mas pada naniura mengandalkan proses kimiawi keasaman saat ikan direndam dalam bumbu rempah selama 3 hingga 6 jam.

2. Dulunya, naniura adalah sajian khusus untuk raja-raja Batak di Tapanuli

Asam Segar Naniura, Sashimi Khas Batak dengan Bumbu Rempah Kuningmasak.tv

Naniura dijadikan hidangan istimewa yang dihidangkan khusus bagi raja-raja Batak terdahulu. Bahkan, hanya juru masak kerajaan yang bisa mengolah hidangan naniura ini. Hal inilah yang menjadikan naniura termasuk dalam golongan hidangan elit. Seiiring perkembangan zaman, naniura kini bisa disantap oleh siapa saja.

Beberapa informasi mengatakan, sebelum menggunakan ikan mas, naniura menggunakan ikan ihan (ikan batak) sebelum tergantikan dengan ikan mas. Jenis ikan ini banyak ditemukan di perairan danau Toba namun saat ini populasinya kian langka.

3. Beda naniura dan arsik

Asam Segar Naniura, Sashimi Khas Batak dengan Bumbu Rempah Kuningcookpad.com

Arsik dan naniura adalah hidangan khas yang populer di suku Batak. Sama-sama menggunakan ikan mas sebagai bahan utama hidangan, ternyata keduanya sedikit memiliki perbedaan, terutama dari teknik pengolahan.

Perbedaan di antara keduanya adalah jika arsik melalui proses pemasakan maka naniura tidak melalui proses pemasakan apapun yang menggunakan api. Proses pemasakan yang terjadi pada hidangan naniura mengandalkan proses kimiawi keasaman.

4. Utte jungga menjadi bahan wajib untuk naniura

Asam Segar Naniura, Sashimi Khas Batak dengan Bumbu Rempah Kuninghaluan.co

Selain ikan mas sebagai bahan utama naniura, bahan lain yang wajib digunakan adalah utte jungga atau jeruk jungga. Bahkan sangat tidak disarankan untuk menggantinya dengan jenis jeruk asam lainnya karena akan mengurangi keaslian rasa naniura.

Utte jungga adalah jenis jeruk asam dari Sumatera Utara yang mirip dengan jeruk purut. Jenis jeruk ini juga menjadi bahan lazim dalam beberapa hidangan masakan Batak.

Selain memberikan rasa asam yang segar pada naniura, utte jungga juga menghilangkan bau amis dari ikan, anti mikroba sekaligus ‘mematangkan’ daging ikan naniura karena proses kimiawi yang terjadi.

5. Bumbu rempah naniura

Asam Segar Naniura, Sashimi Khas Batak dengan Bumbu Rempah Kuningtobatabo.com

Bumbu rempah naniura menggunakan bahan-bahan alami dan segar. Bumbu siram ini terdiri dari kunyit, jahe, kemiri, kencur, cabe merah, cabe rawit, bawang merah, bawang putih, dan kecombrang sebagai aroma.

Selain itu, rempah khas yang wajib digunakan adalah andaliman. Andaliman biasa disebut sebagai merica batak dan sering juga digunakan sebagai bahan pendukung masakan batak.

Komposisi bahan rempah-rempah alami yang ada pada hidangan naniura dipercaya berkhasiat dan bagus untuk kesehatan.

6. Naniura berpotensi menjadi daya tarik kuliner di kawasan Danau Toba

Asam Segar Naniura, Sashimi Khas Batak dengan Bumbu Rempah Kuningid.tastemade.com

Karena berada di kawasan wisata danau Toba, hidangan naniura berpotensi sebagai daya tarik kuliner baru bagi wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Potensi kuliner naniura tidak kalah istimewanya dari destinasi wisata alamnya.

Jika kamu berkunjung ke kawasan wisata danau Toba, Naniura bisa kamu temukan di beberapa rumah makan yang khusus menghidangkan menu lokal.

Nah, itu tadi beberapa ulasan singkat mengenai naniura. Jangan lupa kunjungi Sumatera Utara dan mencoba kelezatan hidangan ini ya. (idntimes)

Previous Post

Satgas COVID-19 libatkan Lilin Toba cegah kerumunan malam tahun baru

Next Post

Suhunan Situmurang: Saya Membela Sebastian Hutabarat!

Next Post
Suhunan Situmurang: Saya Membela Sebastian Hutabarat!

Suhunan Situmurang: Saya Membela Sebastian Hutabarat!

Please login to join discussion

Dukung Pengembangan BatakPedia

Detail Informasi Donasi

atau donasi langsung dari paypal :

Menjadi Penulis

Ingin berkontribusi menjadi penulis di BatakPedia?
Silahkan segera Daftar atau Login

Ikatlah ilmu pengetahuan dan bagikan dengan cara menuliskannya

Ensiklopedia Budaya Batak

Batakpedia menyajikan berita, budaya, musik, pariwisata, politik, ekonomi, tokoh,dan ragam lainnya yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Menjadi Penulis

batakpedia.org membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email bonpascamp@gmail.com

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Angkola Sipirok Mandailing
  • Berita
  • Budaya
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Humor
  • Karo
  • Musik & Lagu
  • Opini
  • Pakpak Dairi
  • Pariwisata
  • Pengembangan
  • Sejarah
  • Simalungun
  • Toba
  • Tokoh
  • Umum
  • Situs Ofisial
  • Kamus
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Tentang
  • Donasi
  • Advertising
  • Hubungi Kami

Ensiklopedia Budaya Batak. ©2009 Sunardo Panjaitan . All rights reserved Official site | Wiki | Forum | Sourceforge | Twitter| Facebook

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Umum
  • Musik & Lagu
    • Daftar Lagu Buku Ende
    • Daftar Lagu Buku Nyanyian
  • Pariwisata
  • Etnis Batak
    • Angkola Sipirok Mandailing
    • Karo
    • Pakpak Dairi
    • Simalungun
    • Toba
  • Sejarah
  • Humor
  • Download Area
  • Donasi

Ensiklopedia Budaya Batak. ©2009 Sunardo Panjaitan . All rights reserved Official site | Wiki | Forum | Sourceforge | Twitter| Facebook

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In