Batakpedia.org-Dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan untuk datang ke Danau Toba sebagai salah satu destinasi wisata super prioritas di Indonesia baik wisatawan domestik maupun mancanegara.
Riadil Akhir Lubis selaku Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut menyatakan komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) dalam mewujudkan Danau Toba sebagai yang aman bencana.
“Bapak Gubernur Sumut telah menerbitkan keputusan untuk Tim Penyusun Rencana Kontigensi Wilayah Pariwisata/Kawasan Strategis Pariwisata Danau Toba, proposal tersebut telah kami sampaikan ke BNPB. Ini merupakan bentuk komitmen Pemprov Sumut dalam mewujudkan kawasan Danau Toba sebagai objek wisata super proritas di Indonesia yang aman bencana,” kata Riadil.
Lebih lanjut Riadil menyatakan sebagaimana arahan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo pada Rapat Koordinasi Perwujudan Pariwisata Aman di 10 Destinasi Pariwisata, di Graha BNPB, Jumat (3/1) lalu, kata Riadil, pengurangan risiko bencana sangat penting dalam meningkatkan keamanan serta membangun kepercayaan para wisatawan untuk berwisata ke Indonesia.
“Sesuai dengan arahan Kepala BNBP Bapak Doni Monardo, maka Pemprov Sumut akan komitmen mewujudkan kawasan Danau Toba aman bencana secara nasional dan menjadi 5 destinasi wisata super prioritas Indonesia,” terang Riadil.
Untuk menindaklanjuti arahan dari Kepala BNPB, Pemprov Sumut melalui BPBD juga akan segera menyampaikan usulan kepada BNPB dalam pemenuhan sarana dan peralatan yang dibutuhkan untuk memastikan wilayah Kawasan Strategis Pariwisata Danau Toba aman dari bencana.
“Dalam memastikan kawasan Danau Toba aman dari bencana, maka kita akan meningkatkan kualitas peralatan yang dibutuhkan. Peralatan tersebut di antaranya berupa kapal cepat, perahu karet, serta personel yang mampu untuk menjadi tenaga rescue (penyelamatan). Untuk pemenuhan kebutuhan tersebut kita akan segera membuat usulan ke BNPB,” lanjut Riadil.
Dalam mewujudkan Danau Toba sebagai kawasan aman bencana, Riadil menambahkan, langkah pertama yang akan dilakukan adalah memberikan pelayanan dan jaminan penyelamatan kepada korban bila bencana sewaktu-waktu terjadi.
“Memberikan pelayanan dan jaminan penyelamatan kepada para wisatawan dan masyarakat bila sewaktu-waktu terjadi bencana alam, adalah yang utama,” tutup Riadil. (hitabatak)