• Beranda
  • Berita
  • Umum
  • Musik & Lagu
    • Daftar Lagu Buku Ende
    • Daftar Lagu Buku Nyanyian
  • Pariwisata
  • Etnis Batak
    • Angkola Sipirok Mandailing
    • Karo
    • Pakpak Dairi
    • Simalungun
    • Toba
  • Sejarah
  • Humor
  • Download Area
  • Donasi
BatakPedia
  • Beranda
  • Berita
  • Umum
  • Musik & Lagu
    • Daftar Lagu Buku Ende
    • Daftar Lagu Buku Nyanyian
  • Pariwisata
  • Etnis Batak
    • Angkola Sipirok Mandailing
    • Karo
    • Pakpak Dairi
    • Simalungun
    • Toba
  • Sejarah
  • Humor
  • Download Area
  • Donasi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Umum
  • Musik & Lagu
    • Daftar Lagu Buku Ende
    • Daftar Lagu Buku Nyanyian
  • Pariwisata
  • Etnis Batak
    • Angkola Sipirok Mandailing
    • Karo
    • Pakpak Dairi
    • Simalungun
    • Toba
  • Sejarah
  • Humor
  • Download Area
  • Donasi
No Result
View All Result
BatakPedia
No Result
View All Result
Home Umum

Menikmati Oblok-oblok Ayam Khas Warutung, Diolah dengan Andaliman

BatakbyBatak
25 Oktober 2019
inUmum
0 0
0
Menikmati Oblok-oblok Ayam Khas Warutung, Diolah dengan Andaliman
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Line

BatakPedia.org-Di era modern sekarang ini, warung termaksud nama yang sudah samar-samar dikenal di masyarakat terkhusus kalangan millennial. Warung yang dalam artian tempat sederhana seperti kedai, kios atau toko kecil ini perlahan musnah di tengah gempuran kafe atau tempat tongkrongan lain di hampir setiap sudut kota.

Namun berbeda dengan Warutung alias Warung Jalan Tarutung yang berlokasi persis sesuai namanya, yaitu di Jalan Tarutung, Siantar Selatan, Kota Siantar. Warung ini dengan percaya diri didirikan 18 Juni 2019, di saat kafe-kafe modern banyak didapati di Kota Siantar.

1. Warutung mengambil konsep sederhana serta elegan

Menikmati Oblok-oblok Ayam Khas Warutung, Diolah dengan Andaliman

Salah seorang pendiri Warutung, Roselina Sitepu alias Ose menceritakan, warutung didirikan bukan untuk menyaingi kafe lain yang ada di Siantar.

“Kami ada bukan untuk menyaingi kafe-kafe lain di sini. Kami membawa ‘soul’ kami sendiri, dengan brand tersendiri. Ciri khas kami yaitu sederhana tapi elegan,”katanya membuka perbincangan.

Diceritakan Ose, pendirian Warutung sebagai salah satu lokasi tongkrongan di Siantar bermula dari pengalamannya pribadi. Wanita yang juga berprofesi sebagai pembawa acara dalam even-even lokal ini berpendapat bahwa konsep kafe yang ia jalani monoton.

“Kan aku memang sebelumnya sering nongkrong. Kafe di Siantar yang terkenal sudah semua kujalani, menurut ku gitu-gitu aja. Makanya kami ingin beda,” terangnya.

2. Warutung, tempat tongkrongan tanpa live music

Menikmati Oblok-oblok Ayam Khas Warutung, Diolah dengan Andaliman

Kalau tempat tongkrongan lainnya menyediakan pertunjukan musik tiap malam, Warutung beda sendiri. Dari cerita Ose, pihaknya tidak menyediakan itu untuk kenyamanan pengunjung di warungnya.

“Kan kalau kita mendengarkan musik itu, bukan tiap hari. Pas lagi pengin aja. Kita lebih membuat nyaman pengunjung tanpa kebisingan. Lebih enak nongkrong berkomunikasi langsung kayak gini,” jelasnya.

Namun meskipun begitu, Ose mengaku tidak menutup kemungkinan akan hal tersebut. “Kalau wacana mau ke situ, sampai sekarang gak ada. Lihat situasi ke depannya,”tuturnya.

3. Oblok-oblok ayam menjadi makanan andalan Warutung

Menikmati Oblok-oblok Ayam Khas Warutung, Diolah dengan Andaliman

Menu ayam dapat diolah berbagai macam masakan. Oblok-oblok ayam salah satu nya. Meskipun bukan masakan khas daerah Sumatera Utara, Ose menjadikan oblok-oblok ayam menjadi makanan andalan di Warutung.

Olahan masakan sehat tanpa menggunakan santan ini tetap diolah Ose dengan bumbu-bumbu khas Sumatera Utara, yaitu andaliman.

“Kalau di daerah Sumatera Utara ini, makanan yang pedas menjadi pilihan utama. Lidah kita ya lidah yang suka pedas, makanya kita olah tetap dengan cita rasa bumbu Sumatera Utara,” ujarnya.

Setiap hari nya 50-60 porsi oblok-oblok ayam terjual di Warutung. Targetnya, oblok-oblok ayam tersebut memang disediakan kepada pekerja yang tidak sempat masak di rumah saat waktu makan siang.

“Oblok-oblok ayam itu untuk siang hari aja, pas makan siang. Targetnya memang pekerja. Banyak juga mesan melalui ojek ojek online,” jelasnya.

Untuk satu porsi nya, pengnjung hanya merogoh kocek Rp21 ribu. Sedangkan bagi pengunjung yang ingin olahan ikan, Warutung juga menyediakan ikan nila dan lele dengan rasa cita yang berbeda. (idntimes)

Previous Post

Camilan Legendaris, Berikut Resep Bika Ambon Khas Kota Medan

Next Post

Padang Lawas, Situs Hindu-Budha Terbesar di Sumatera Utara

Next Post
Padang Lawas, Situs Hindu-Budha Terbesar di Sumatera Utara

Padang Lawas, Situs Hindu-Budha Terbesar di Sumatera Utara

Please login to join discussion

Dukung Pengembangan BatakPedia

Detail Informasi Donasi

atau donasi langsung dari paypal :

Menjadi Penulis

Ingin berkontribusi menjadi penulis di BatakPedia?
Silahkan segera Daftar atau Login

Ikatlah ilmu pengetahuan dan bagikan dengan cara menuliskannya

Ensiklopedia Budaya Batak

Batakpedia menyajikan berita, budaya, musik, pariwisata, politik, ekonomi, tokoh,dan ragam lainnya yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Menjadi Penulis

batakpedia.org membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email bonpascamp@gmail.com

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

Telusuri Berdasarkan Kategori

  • Angkola Sipirok Mandailing
  • Berita
  • Budaya
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Humor
  • Karo
  • Musik & Lagu
  • Opini
  • Pakpak Dairi
  • Pariwisata
  • Pengembangan
  • Sejarah
  • Simalungun
  • Toba
  • Tokoh
  • Umum
  • Situs Ofisial
  • Kamus
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Tentang
  • Donasi
  • Advertising
  • Hubungi Kami

Ensiklopedia Budaya Batak. ©2009 Sunardo Panjaitan . All rights reserved Official site | Wiki | Forum | Sourceforge | Twitter| Facebook

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Umum
  • Musik & Lagu
    • Daftar Lagu Buku Ende
    • Daftar Lagu Buku Nyanyian
  • Pariwisata
  • Etnis Batak
    • Angkola Sipirok Mandailing
    • Karo
    • Pakpak Dairi
    • Simalungun
    • Toba
  • Sejarah
  • Humor
  • Download Area
  • Donasi

Ensiklopedia Budaya Batak. ©2009 Sunardo Panjaitan . All rights reserved Official site | Wiki | Forum | Sourceforge | Twitter| Facebook

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In